Kesenian Kuda Lumping | Foto : Media Cirebon |
Media Cirebon -Jawa Tengah merupakan provinsi di Indonesia yang sangat kental dengan budaya Jawa. Banyak sekali kebudayaan lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat sebagai upaya menjaga warisan budaya para leluhur. Pada umumnya budaya lokal Jawa Tengah ini diwujudkan dalam sebuah adat istiadat, kesenian, sampai dengan tradisi yang masih dilakukan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Maka dari itu, dalam ulasan kali ini kita akan membahas tentang budaya lokal yang berasal dari Jawa Tengah dan masih dijaga hingga kini. Berikut penjelasannya!
Budaya Lokal Jawa Tengah
Seni Tradisional Gamelan Jawa
Ketika mendengar budaya lokal Jawa Tengah pasti pikiran kita akan langsung tertuju pada seni tradisional gamelan Jawa bukan? Ya, seni tradisional ini cukup populer dan banyak dikenal baik itu oleh penduduk lokal maupun mancanegara. Apabila dilihat dari aspek sejarahnya, gamelan Jawa ini awalnya merupakan budaya Hindu yang kemudian diubah menjadi budaya Islam oleh Sunan Bonang sebagai upaya untuk menyebarkan agama Islam di daerah Jawa. Salah satu kesenian gamelan yang kini banyak dikenal oleh masyarakat adalah tombo ati.
Adapun perkembangan dari seni tradisional gamelan Jawa saat ini masih sering ditampilkan pada suatu acara formal. Contohnya seperti acara hajatan, acara ritual budaya keraton, dan masih banyak lagi acara lainnya.
Wayang Kulit
Budaya lokal Jawa Tengah selanjutnya yang masih dijaga hingga saat ini adalah wayang kulit. Berbeda dengan wayang golek yang ada di Jawa Barat, tentunya wayang kulit ini terbuat dari lembaran-lembaran kulit kerbau. Untuk bisa menjadi sebuah wayang kulit yang kita kenal saat ini, pastinya harus melewati berbagai proses terlebih dahulu. Mulai dari kulit kerbau tersebut dikeringkan supaya dapat dibentuk sesuai dengan karakter tokoh yang diinginkan Setelah itu, siku-siku yang ada di bagian tubuhnya ini akan disambung menggunakan sekrup dari tanduk kerbau tadi.
Untuk seseorang yang memainkan wayang tersebut dan menentukan alur ceritanya ini disebut dalang. Nah, untuk menjadi seorang dalang ini tentunya tidak bisa dilakukan oleh siapa saja melainkan harus orang yang sudah berpengalaman di bidangnya supaya ceritanya bisa tersampaikan dengan baik kepada para penonton.
Tari Tradisional Serimpi
Jika dilihat dari seni tradisionalnya, dengan adanya budaya yang sangat populer dan masih dilestarikan adalah tari tradisional Serimpi. Seni tradisional ini berasal dari daerah Surakarta yang pada awalnya diperkenalkan oleh Kesultanan Mataram. Adapun ciri khas dari tari Serimpi ini adalah gerakannya yang cenderung lebih lemah gemulai dibandingkan dengan beberapa tari tradisional lainnya. Hal ini tentunya mengandung makna yang ingin disampaikan dari tarian ini yaitu sikap lemah lembut, sopan santun, dan memiliki kehalusan budi pekerti.
Senjata Tradisional Keris
Senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa yaitu keris. Perlu Anda ketahui bahwa keris ini telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang patut untuk dilestarikan. Hal ini tentunya menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi Indonesia karena sudah banyak sekali berbagai budaya lokal yang berhasil mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Pengukuhan keris sebagai warisan budaya dunia ini ditetapkan pada 25 November 2005. Nilai seninya yang tinggi dan menjadi suatu identitas seseorang menjadikan keris ini banyak dikoleksi oleh para kolektor. Terlebih lagi jika benda keris tersebut merupakan benda yang sangat bersejarah.
Sendratari Ramayana
Budaya lokal Jawa Tengah lainnya yang masih terjaga hingga kini adalah Sendratari Ramayana. Sesuai dengan namanya, pertunjukan seni dan tari ini mengangkat suatu kisah Rama yang berjuang untuk bisa menyelamatkan seorang putri cantik bernama Sinta yang berhasil diculik oleh Rahwana. Meskipun pertunjukan ini sudah ditampilkan sejak 1961 yang lalu, namun hingga saat ini pun masih sangat diminati oleh masyarakat dan rutin diselenggarakan di area Candi Prambanan.
Nah itulah berbagai budaya lokal Jawa Tengah yang hingga saat ini masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Tentunya para generasi muda pun harus bisa menjaga warisan budaya para leluhur ini supaya tidak diklaim oleh negara lain. Semoga bermanfaat!