Gempa Magnitudo 7,1 Mengguncang Filipina, rumah sakit pun dikosongkan


Media Cirebon - Gempa berkekuatan 7,1 melanda pulau Luzon di Filipina pada hari Rabu, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dan juga benar-benar merasakan getaran yang kuat di Manila.

Orang-orang yang berada di rumah sakit yang lokasinya di provinsi Abra dievakuasi setelah sebagian bangunannya runtuh akibat gempa.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, kata pihak yang berwenang.

"Kami masih mengalami gempa susulan. Kami mendapat catatan kerusakan tempat tinggal. Namun sampai sekarang sebenarnya tidak ada korban jiwa," kata Wali Kota Langangilang di Distrik Abra, Rovelyn Villamor.

"Kami tidak memiliki pasokan daya listrik karena alirannya telah diputus secara otomatis karena ada bahaya," kata Villamor kepada radio DZRH.

Tempat kerja informasi publik Abra menerbitkan gambar di Facebook dari struktur yang sangat rusak.

USGS telah mengatakan bahwa pusat gempa berada di sekitar 11 km timur-tenggara kota Dolores dengan kedalaman 10 km. Gempa tersebut terjadi pada pukul 08.43 waktu setempat (7.43 WIB).

" Yang Menjadi Pusat perhatian kami adalah Abra dan juga distrik yang ada di dekatnya. Ini gempa besar. Kami memperkirakan gempa susulan yang kuat akan terjadi," Renato Solidum, direktur badan seismologi negara, memberitahu radio DZMM.

Eric Singson, anggota kongres di Distrik Ilocos Sur, memberi tahu DZMM bahwa gempa terasa kuat.

"Gempa berlangsung selama 30 detik atau dua. Saya yakin rumah saya kemungkinan besar akan runtuh," klaim Singson.

" Sekarang, kami mencoba untuk memanggil semua orang-orang bahwa akan Ada gempa susulan sekarang, jadi kami harus berada di luar rumah."

Gempa juga sangat terasa di Manila. Solusi kereta metro dihentikan selama jam-jam ketinggian setelah gempa terjadi, kata Kementerian Transportasi.

Struktur senat AS kota juga dikosongkan, menurut laporan media.


Sumber: Reuters/USGS