Inilah Risiko Yang Sangat Mengerikan Dibalik Berhubungan Seks Sebelum Menikah


Media Cirebon - Sangat berbeda sekali dengan negara-negara lain, pengetahuan tentang seks di Negara Indonesia memang dapat dikatakan masih sangat minim untuk diberitahukan kepada pelajar.

Maka dari itu memang tidak heran jika di jaman sekarang ini banyak sekali remaja yang akhirnya melakukan hubungan seks diluar pernikahan

Akan tetapi ternyata menyimpan bahaya dan risiko yang sangat mengerikan bagi yang melakukannya.

Sebenarnya pengetahuan tentang seks di Indonesia ada juga yang telah mengajarkannya namun ternyata itu masih kurang tepat. Karena yang diajarkan oleh sekolah hanya tentang reproduksinya saja.

Tidak diberengi dengan penjelasan dampak emosional dan juga hukum agama yang akan ditimbulkan dan masih banyak yang lainnya.

Nikon kalian semua sudah faham dan mengetahuimya, efek yang paling jelas setelah melakukan hubungan seks di luar perrnikahan yakni risiko kehamilan yang ternyata tidak direncanakan.

Sebenarnya efek ini memang sudah banyak orang yang menyadari, akan tetapi ada sebagian orang juga yang masih tetap melakukannya karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang seks.

Dalam ilmu biologis, ketika seseorang yang melakukan hubungan seks, tubuh akan mengeluarkan beberapa cairan hormon.

Bukan hanya secara biologis atau secara ilmiah, seks juga dapat melibatkan secara neurologis serta psikologis.

Hal tersebut tentu akan membentuk ikatan yang kuat secara mental, emosional, dan fisik, terutama ketika orang melakukannya berulang-ulang.

Endorfin atau hormon bahagia yang dikeluarkan saat melakukan hubungan seks ini dapat membuat orang ketagihan dan menyebabkan kita ingin melakukannya berulang-ulang.

Hormon lainnya yang telah dikeluarkan saat melakukan hubungan seks yakni hormon oksitosin.

Hormon ini dapat menyebabkan kita terikat pada seseorang selama kontak berhubungan intim. Banyak orang yang menyebutnya “hormon komitmen” atau “molekul monogami”.

Selain itu juga tekanan dari risiko kehamilan sebelum menikah pun jika di Indonesia pasti ada dari masyarakat sekitar.

Sumber : Sewaktu