Kirab HUT Ke-653 Kota Cirebon, Berlangsung Sangat Meriah


Media Cirebon - Kirab Ziarah Makam Sunan Gunung Jati Cirebon dalam acara Hari Jadi Ke-653 Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/7/2022), berlangsung sangat meriah. Pemerintah Kota Cirebon berencana untuk menggelar kegiatan itu pada setiap tahun. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Cirebon, tetangga Kota Cirebon, juga berencana ingin berpartisipasi dalam rangka acara tersebut.

Kirab ini melibatkan Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebon, hingga perwakilan kecamatan di Kota Cirebon. Memakai pakaian adat dan busana muslim, mereka berjalan kaki sejauh 5 kilometer dari Balai Kota Cirebon menuju makam Sunan Gunung Jati (Syech Syarif Hidayatullah). Sunan Gunung Jati adalah seorang tokoh pemimpin Cirebon abad ke-15 dan juga salah satu Wali Sanga yang ke 9.

Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, serta forum koordinasi pimpinan daerah juga ikut turut serta dalam kegiatan itu. Pasukan kirab bahkan membawa replika seperti kereta Singa Barong. Kereta ini yang pertama kali dibuat pada tahun 1549 yang berwujud perpaduan gajah, naga, dan burok, yang menyimbolkan dalam tiga agama, yakni Islam, Hindu, dan Buddha.

Kemacetan di jalan raya tangkil dan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, saat kirab ziarah menuju ke makam Sunan Gunung Jati, Jumat (29/7/2022).


Ribuan para warga Cirebon pun memadati acara


Ribuan para warga Cirebon pun memadati acara kirab tersebut. Warga berdiri hampir di berjajar di sepanjang jalan sembari memotret pawai kirab ini. Para pedagang kaki lima juga ikut turut meramaikan kirab. Bahkan, kemacetan sempat terjadi di daerah Tangkil dan klayan. Polisi pada akhirnya membuat jalur yang menuju arah ke Kota Cirebon menjadi dua jalur. Pengalihan arus juga diberlakukan untuk sementara.

Nashrudin Azis telah mengatakan, kirab untuk ziarah ke makam Sunan Gunung Jati (Syech Syarif Hidayatullah) menjadi rangkaian Hari Jadi Ke-653 Kota Cirebon yang juga bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah pada Sabtu (30/7/2022). Beberapa tahun sebelumnya, ziarah ini yang merupakan kegiatan rutin pada setiap tahunnya. Akan tetapi, baru kali ini pemrintah kota menggelar acara kirab dengan berjalan kaki.


Kirab Ziarah Ke Sunan Gunung Jati Cirebon


”Kami ingin sekali mengembalikan tradisi kota Cirebon ini, salah satunya yaitu tradisi berjalan kaki (ziarah). Harapannya, kita bisa meneladani apa yang diajarkan oleh beliau (Syech Syarif Hidayatullah) untuk membangun Kota Cirebon,” ujar Azis.

Ajaran syech syarif Hidayatullah itu, lanjutnya, adalah ingsun titip tajug lan fakir miskin. Dalam arti terjemahan bahasa Indonesia, ’Saya titipkan tajug (masjid/mushala) dan fakir miskin’. ”Kami sangat mengharapkan kirab agung ziarah ke makam Sunan Gunung Jati ini menjadi agenda setiap tahunnya dalam rangka memperingati hari jadi Kota Cirebon,” lanjut Azis.

Pihaknya juga mengharapkan kirab itu bisa digabung dengan acara rangkaian hari jadi Kabupaten Cirebon yang jatuh tepat pada tanggal 2 April. Hal itu juga akan membuat masyarakat di kota dan juga kabupaten merasakan kemeriahan dalam acara tersebut.

Terkait hal ini, Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyambut dengan baik dalam rencana penyatuan hari jadi kota Cirebon dan kabupaten di Cirebon. ”Memang sudah dari semenjak jaman dahulu, hari jadi kota Cirebon dan kabupaten di Cirebon itu sama, pada setiap bulan 1 Muharam (Tahun Baru Islam). Tapi, pada tahun 1989 adanya perbedaan di kabupaten. Kami akan meninjau dari berbagai aspek, mana yang lebih banyak manfaatnya,” katanya.