Seorang Wanita Nekat Tusuk Penumpang Angkot di Tanjung Sari Sumedang Hingga Bersimbah Darah

Media Cirebon - Seorang perempuan dalam angkutan kota (angkot) di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, diduga telah menusuk 3 orang penumpang lainnya dengan menggunakan pisau pada hari Kamis, 22 September 2022.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat wanita yang diduga melakukan penusukan tersebut yang mengenakan pakaian berwarna hitam dan rambut pirang.

Wanita tersebut juga yang sempat diamankan di pinggir jalan hingga dikerubungi oleh warga setempat.

Atas kejadian tersebut yang menyebabkan 2 orang wanita dewasa dalam kondisi kritis dan juga seorang seorang bayi 1 bayi diperkirakan umur 2 tahun hanya mengalami luka ringan.

Kedua korban yang mengalami luka serius terlihat bersimbah darah dan juga tergeletak di pinggir Jalan Raya Sumedang-Bandung, tepatnya berlokasi di depan SMA Negeri 1 Tanjungsari.

Kronologi atas kejadian ini yang diduga berawal dari wanita tersebut masuk ke dalam angkot dan hendak menyerang sopir angkot dengan menodongkan pisau dapur.

Melihat aksi nekat seorang wanita tersebut yang menodongkan pisau dapur, 3 orang penumpang ini terpaksa melompat dari angkot yang masih melaju kencang dikarenakan penumpang panik.

namun, hingga saat ini masih belum ada keterangan resmi terkait kejadian tersebut dari pihak yang berwajib.

"Perempuan ini membawa pisau di angkot. mudah-mudahan aja bukan orang psikopat," kata narator video tersebut dikutip Media Cirebon dari unggahan akun instagram @banjarnahor pada 22 september 2022.

usai kejadian itu, situasi arus lalu lintas di lokasi menjadi lebih padat dikarenakan banyak orang dan warga setempat yang menonton korban dan juga terduga pelaku penusukan.

Selain mengerubungi terduga pelaku penusukan, warga setempat juga menjaga kedua korban yang tergeletak bersimbah darah sambil menunggu pertolongan datang.

Pada akhirnya, kedua korban yang mengalami luka serius itu kini sudah dilarikan ke RSUD Sumedang dan saat ini sudah ditangani oleh tim medis dengan dilakukan perawatan intensif.