Ini Dia 11 Alasan Resign Dari Pekerjaan Yang Profesional
Ilustrasi Resignation | Foto : Pixabay 

Media Cirebon - Resign Ini adalah situasi di mana kamu resign dari pekerjaan kamu secara sukarela. Ada banyak alasan seseorang resign atau resign, mulai dari ingin melanjutkan pendidikan, masalah gaji, karir yang mandek disana-sini, hingga lingkungan yang toxic. Keputusan untuk Resign Dari Pekerjaan selalu menjadi sesuatu yang tidak mudah dilakukan, apalagi jika kamu sudah lama bekerja di perusahaan tersebut. 

Tidak ada yang salah dengan keputusan untuk resign, namun akan menjadi masalah ketika kamu tidak mampu membangun kesan yang baik di mata atasan dan rekan kerja kamu setelah memutuskan untuk resign. 

Apakah kamu berencana untuk resign dalam waktu dekat tetapi masih bingung menggunakan alasan apa? Saat mengajukan pengunduran diri, kamu perlu menyiapkan alasan yang baik dan masuk akal agar dapat diterima oleh perusahaan dan menjaga reputasi kamu. Berikut adalah beberapa alasan bagus dan Profesional untuk resign.

Apa Itu Resign? 

Apa Itu Resign?

Resign adalah tindakan resign dari suatu pekerjaan secara sukarela. Jika perusahaan sudah setuju, hubungan kerja antara perusahaan dan juga karyawan akan berakhir. Dengan demikian, sebagai karyawan kamu akan melepaskan segala tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan. Selain itu, kamu juga akan kehilangan sejumlah manfaat yang diberikan perusahaan, seperti asuransi kesehatan. 

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, resign memiliki arti Pengunduran diri, menyerah, dan juga berhenti.  Kata ini sering digunakan oleh seseorang yang sudah tidak nyaman lagi dengan pekerjaannya. Dalam dunia kerja, resign adalah hal yang biasa dilakukan, apalagi jika kamu memiliki banyak alasan yang menjadi faktor pendukung untuk melakukannya. 

Faktor pendukung tersebut bisa berasal dari diri sendiri, atau lingkungan yang tidak mendukung. Alasan umum yang menjadi faktor pendukung resign mulai dari bosan, merasa tidak kompeten lagi, hingga gaji yang dianggap tidak lagi memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan faktor lingkungan sekitar, seperti konflik internal dengan rekan kerja atau atasan, larangan menikahi rekan kerja, dll.

Alasan Resign Dari Pekerjaan Yang Profesional 

Alasan Resign Dari Pekerjaan Yang Profesional


1. Mendapatkan Penawaran Yang Lebih Baik 


Salah satu alasan paling umum untuk resign adalah karena kamu mendapatkan tawaran yang lebih baik dari perusahaan lain. Di tempat kerja, tidak jarang kita mendapatkan tawaran dari perusahaan lain dan biasanya lebih menarik dari tempat kerja kita saat ini. Misalnya gaji lebih besar, jenjang karir lebih jelas, atau tunjangan dan fasilitas lain lebih baik. 

Jika kamu mendapatkan tawaran seperti ini dan berniat untuk resign dari pekerjaan kamu saat ini, kamu dapat menyampaikan alasan sebenarnya bahwa kamu mendapat tawaran pekerjaan yang lebih baik dari perusahaan lain. Jika perusahaan saat ini benar-benar membutuhkan kamu, mereka bisa memberikan penawaran yang lebih menarik lagi agar kamu tidak pindah ke perusahaan lain, lho. Misalnya, memberikan kenaikan gaji atau jabatan.


2. Gaji Yang Tidak Sesuai


Gaji yang tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan juga bisa menjadi alasan kamu untuk resign. kamu bisa meminta kenaikan gaji secara sopan dan profesional kepada atasan dan HRD kamu. Tapi, jika kamu sudah mencoba meminta kenaikan gaji dan tidak berhasil, mungkin kamu bisa mundur selangkah dan mencari peluang yang lebih baik di tempat lain.  


3. Ingin Mengubah Jalur Karir/Perubahan Karir


Ada kalanya kamu merasa bahwa pekerjaan kamu saat ini membuat kamu bosan. Mungkin karena tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan kamu atau tidak sesuai dengan minat kamu. Bahkan jika kamu merasa bosan, jangan terburu-buru untuk resign. Cobalah mengambil cuti beberapa hari dan mengisi ulang energi kamu sehingga kamu dapat kembali bekerja. 

kamu juga bisa mencoba berdiskusi dengan atasan atau HRD kamu, siapa tahu ada kesempatan bagi kamu untuk berganti divisi yang kamu inginkan. Namun jika memang tidak ada jalan keluar, kamu bisa menggunakan perubahan karir sebagai alasan yang sah saat mengajukan pengunduran diri.

4. Komitmen Hubungan Pribadi


Komitmen terhadap hubungan pribadi juga bisa menjadi alasan untuk resign. Misalnya kamu sudah menikah dan memiliki anak, maka kamu memutuskan untuk fokus menjadi ibu rumah tangga. kamu ingin fokus merawat dan memperhatikan tumbuh kembang anak di rumah dan keluarga agar tidak bisa bekerja lagi. Jika itu masalahnya, tidak apa-apa untuk menyampaikan alasan ini saat kamu mengajukan pengunduran diri.


5. Alasan Kesehatan


Kondisi kesehatan yang buruk membuat kinerja dalam bekerja menurun. Baik kesehatan fisik maupun mental, keduanya sangat penting untuk kamu jaga. Jika kamu mengalami gangguan kesehatan yang membuat sulit bekerja, maka kamu bisa resign karena alasan ini. Atau jika pekerjaan kamu mengganggu kesehatan fisik dan mental kamu, kamu juga bisa resign, karena kesehatan kamu adalah hal yang paling penting. 


6. Merasa Tidak Berkembang


Pernahkah kamu merasa tidak bisa tumbuh lagi saat melakukan pekerjaan kamu saat ini? Mungkin karena kamu sudah melakukan pekerjaan yang sama terlalu lama, sehingga kamu tidak merasa ada hal baru untuk dipelajari. kamu merasa perlu akan pengalaman dan tantangan kerja baru. 

Merasa belum berkembang dan membutuhkan tantangan baru bisa menjadi alasan yang masuk akal untuk resign. Hal ini menunjukkan bahwa kamu ingin belajar dan berkembang menjadi lebih baik meskipun kamu tidak berada di perusahaan tersebut.

7. Melanjutkan Pendidikan


Melanjutkan pendidikan adalah alasan yang baik dan masuk akal untuk resign. Bagi banyak orang, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi adalah penting. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, kamu juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan karir yang lebih baik. Meski begitu, tidak semua orang bisa kuliah sambil bekerja. 

Beberapa akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja agar bisa fokus menyelesaikan kuliah dengan baik. Atau mencari pekerjaan baru yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan jadwal kuliah seperti bekerja paruh waktu atau menjadi freelancer. Ini adalah alasan yang bagus dan kamu dapat membaginya dengan atasan kamu saat kamu mengajukan pengunduran diri.


8. Keseimbangan Kehidupan Kerja Yang Buruk


Beberapa perusahaan memiliki jam kerja yang buruk dan membuat karyawan sering lembur atau bekerja berjam-jam. Hal ini membuat karyawan memiliki lebih sedikit waktu untuk melakukan hal-hal lain di luar pekerjaan. Padahal, banyak hal yang perlu diurus, bukan sekadar pekerjaan. Misalnya keluarga, diri sendiri, hobi, istirahat, dan lain-lain. Banyak karyawan yang resign dari pekerjaannya karena tidak mendapatkan work-life balance. 

Memang 26% karyawan mencari pekerjaan baru karena alasan keseimbangan kehidupan kerja. Jika kamu merasa tidak mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, maka kamu bisa resign menggunakan alasan ini. Perusahaan yang baik akan memahami alasan ini dan berusaha meningkatkan budaya kerjanya.

9. Pindah Domisili/Tempat Tinggal


Pindah domisili atau pindah tempat tinggal juga bisa menjadi alasan yang baik dan masuk akal untuk resign. Apalagi jika kamu pindah ke tempat tinggal yang jauh dari tempat kerja. Misalnya, kamu saat ini bekerja di Jakarta dan keluarga kamu pindah ke Bali. 

Jakarta - Bali memang jauh, namun sebelum mengajukan pengunduran diri, coba tanyakan pada atasan atau HRD kamu apakah bisa bekerja jarak jauh dari rumah. Jika memungkinkan, maka kamu dapat terus bekerja di perusahaan saat ini, tetapi jika tidak, maka kamu dapat mengajukan pengunduran diri dengan alasan pindah tempat tinggal atau domisili.

10. Memulai Bisnis Atau Bisnis Kamu Sendiri


Alasan selanjutnya adalah untuk memulai bisnis atau bisnis kamu sendiri. Tidak sedikit pekerja yang setelah memiliki modal yang cukup, akhirnya memutuskan untuk resign dan menjadi pengusaha. Apakah kamu berencana untuk itu juga? 

Jika kamu memiliki keinginan untuk memulai bisnis kamu sendiri, ini bisa menjadi alasan yang baik untuk resign dari pekerjaan kamu saat ini. Perusahaan akan menerima dan menghormati keputusan yang kamu buat untuk mengembangkan potensi dan bisnis kamu sendiri.

11. Tidak Sesuai Dengan Budaya/Lingkungan Kerja


Setiap perusahaan memiliki budaya dan lingkungan kerja yang berbeda. Budaya kerja ini mungkin cocok atau tidak cocok untuk kamu. Budaya kerja yang baik dan sehat dapat mendorong kamu untuk lebih produktif, suasana kerja yang menyenangkan, komunikasi yang terbuka ke segala arah, dan kerjasama tim yang baik. 

Namun, jika budaya kerja di perusahaan saat ini dirasa kurang sehat dan tidak sesuai dengan kamu, kamu bisa resign dengan alasan ini. Untuk menghindari pengunduran diri karena alasan serupa, kamu bisa melakukan riset lebih mendalam tentang budaya perusahaan yang kamu lamar nanti. 

Hal ini dilakukan agar kamu dapat menemukan perusahaan dengan budaya dan lingkungan kerja yang sesuai dengan kamu dan dapat membantu kamu berkembang. kamu bisa bertanya kepada teman atau membaca review perusahaan di berbagai situs lowongan kerja.

Cara Mengajukan Resign Dengan Benar

Cara Mengajukan Resign Dengan Benar

1. Pilih Waktu Yang Tepat Untuk Resign


Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum resign adalah memilih waktu yang tepat untuk melakukannya. Biasanya, perusahaan menerapkan aturan one month notice kepada pekerja yang mengajukan pengunduran diri. Tidak bisa mendadak, harus memperhitungkan waktu pemberitahuan satu bulan.

2. Beritahu Alasan Resign Ke Atasan


Setelah memilih waktu yang tepat, saatnya mempersiapkan diri untuk menceritakan alasan resign kepada atasan. Temui atasan kamu dan nyatakan dengan jelas alasan untuk resign dari pekerjaan kamu. Bersikap jujur saat mengungkapkan alasan kamu resign dapat membuat kamu terlihat profesional. Jika alasan yang dikemukakan masuk akal, atasan pasti akan memberikan persetujuan bahkan surat rekomendasi untuk bekerja di perusahaan berikutnya.

3. Siapkan Surat Pengunduran Diri


Setelah memberitahukan alasan pengunduran diri kepada atasan kamu, siapkan surat pengunduran diri yang mencantumkan tanggal efektif pengunduran diri dan tanda tangan kamu. Dalam surat tersebut, ulangi kembali alasan resign dari pekerjaan dan ucapkan terima kasih kepada atasan dan rekan kerja yang telah bekerja sama dengan kamu selama ini.

4. Selesaikan Semua Pekerjaanmu


Setelah mempersiapkan surat pengunduran diri dan mendapatkan izin, saatnya untuk kembali fokus menyelesaikan semua pekerjaan yang tertunda. Jika sudah ada pengganti yang ditugaskan untuk melakukan pekerjaan kamu, beri tahu mereka secara detail agar tidak ada kesalahan.

5. Ucapkan Selamat Tinggal Kepada Atasan Dan Rekan Kerja


Ini bukan hal formal yang harus dilakukan, sebenarnya tidak ada salahnya mengucapkan selamat tinggal kepada atasan dan rekan kerja yang selama ini bekerja sama dengan kamu. Sebab, menjaga hubungan baik sangat penting untuk perjalanan karir kamu selanjutnya. Selain mengucapkan selamat tinggal, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih dengan tulus.

Demikian ulasan tentang, Ini dia 11 Alasan Resign Dari Pekerjaan yang Profesional. semoga bermanfaat.