Tanda - Tanda Lingkungan Tempat Kerja Kamu Tidak Nyaman
Tempat Ruangan Kerja | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Mencari pekerjaan bisa dianggap sulit, dan memilih perusahaan yang tepat bisa jadi lebih sulit lagi. kamu dapat mengetahui apakah sebuah perusahaan tepat untuk kamu dengan mencari informasi tentang calon pemberi kerja. Untuk itu, kamu bisa membuat daftar perusahaan yang kamu minati dan secara rutin mengecek lowongan kerja yang mereka iklankan. Memiliki pekerjaan adalah salah satu cara orang dapat memiliki penghasilan tetap.

Bagi seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk menafkahi keluarga, memiliki pekerjaan adalah suatu kewajiban. Dalam memilih pekerjaan, orang tentu perlu mempertimbangkan pilihan tempat bekerja. 

Ada berbagai alasan seseorang memilih Tempat Kerja. Memilih tempat kerja perlu dipertimbangkan dengan matang. Jangan sampai itu terjadi, kamu hanya bertahan sesaat karena kamu merasa tidak nyaman dan tidak cocok dengan lingkungan kerjamu. Hal ini tentunya akan mempengaruhi jenjang karir selanjutnya.

Hal - Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Pekerjaan

Salah satu alasan kamu sering berpindah tempat kerja adalah kurangnya pertimbangan saat memilih pekerjaan. Sebenarnya, sebelum kamu melamar pekerjaan, ada baiknya kamu mempertimbangkan semuanya. Hal ini agar kamu tidak menyesal saat bekerja di sebuah perusahaan. Jadi, agar tidak salah pilih, kamu harus mengetahui terlebih dahulu hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memilih pekerjaan.

1. Lokasi Kerja

Mendapatkan tempat kerja yang dekat dengan tempat tinggal kamu akan memudahkan dan menghemat waktu perjalanan kamu. Di sisi lain, jika tempat kerja kamu jauh dari tempat tinggal kamu tentu akan memakan waktu lebih lama, maka ada baiknya kamu memikirkan pilihan untuk menyewa tempat tinggal yang lebih dekat dengan perusahaan. Namun jangan lupa juga untuk memikirkan biaya yang dikeluarkan jika mudik dari rumah yang letaknya lebih jauh.

2. Pendidikan

Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum memilih pekerjaan adalah pendidikan. Artinya, jika ada lowongan kerja dengan kualifikasi minimal S1 dan kamu baru saja lulus SMA, berarti kamu tidak melamar. Sebab, biasanya seorang HRD akan melihat dulu status pendidikan kamu. Apakah sesuai permintaan atau tidak. Namun, jika kamu merasa bisa, tidak apa-apa untuk mencobanya. Hanya saja kemungkinan untuk dilirik juga kecil.

3. Kualifikasi

Hal yang harus diperhatikan dalam memilih pekerjaan kedua adalah kualifikasi. Sama seperti poin sebelumnya, kamu harus melihat dulu kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Jika perusahaan meminta kualifikasi keterampilan yang tidak kamu miliki, lebih baik kamu mengurungkan niat tersebut. Sebab, kemungkinan dilirik juga minim. 

Misalnya, jika perusahaan memberi kamu kualifikasi untuk dapat mengedit video dan kamu tidak memiliki keterampilan itu dan kamu hanya memiliki keterampilan analisis data, lebih baik kamu melamar pekerjaan sebagai analis data. 

Namun, banyak juga perusahaan yang bersedia menerima calon tenaga kerja yang belum memiliki keterampilan yang diinginkan. Sekali lagi, sebaiknya kamu mempromosikan diri sendiri saat melamar pekerjaan. Jadi perusahaan bersedia menerima dan mengajari kamu.

4. Sesuaikan Gaji

Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah menyesuaikan gaji. Ini juga sangat penting bagi kamu. Apalagi jika kamu memiliki banyak skill, kamu harus bisa menegosiasikan gaji yang kamu dapatkan. Jangan sampai, kamu diberikan banyak meja kerja tetapi gaji yang kamu dapatkan hanya sedikit atau bahkan jauh berbeda dari yang kamu lakukan. Jadi, pastikan meja kerja dan gaji yang kamu dapatkan tepat untuk kamu.

5. Suasana Kerja

Hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih pekerjaan yang keempat adalah mengetahui bagaimana suasana kerja di perusahaan yang ingin kamu lamar. Caranya juga sangat mudah untuk mencari taunya. Bisa melalui internet atau bisa juga bertanya kepada rekan kerja yang bekerja di perusahaan tersebut. Jangan sampai saat kamu sedang bekerja, suasana kerja di perusahaan justru membuat kamu tidak nyaman.

6. Tingkat Perusahaan

Hal kelima yang perlu diperhatikan adalah tingkat perusahaan. Nah, ini juga sangat penting bagi kamu. Sebab, setiap perusahaan memiliki level yang berbeda-beda. Ada yang levelnya sudah tinggi, jadi pekerjaan yang harus dilakukan juga tinggi. Misalnya, kamu harus mengenakan kemeja setiap hari, tepat waktu, sopan, berpenampilan rapi, dan selalu memiliki tenggat waktu. Jadi, pintar-pintarlah mencari tahu level perusahaan yang ingin kamu lamar, ya kamu.

7. Perkembangan Perusahaan

Hal yang harus diperhatikan sebelum memilih pekerjaan keenam adalah melihat perkembangan perusahaan. Nah, ini juga tidak jauh berbeda dengan poin sebelumnya. Jadi, kamu harus tahu dulu bagaimana perkembangan perusahaan yang ingin kamu lamar. 

Apakah terus meningkat atau cenderung mengalami depresiasi. Sebab, jika cenderung menyusut, kamu juga harus berhati-hati jika suatu saat terjadi PHK. Sedangkan jika cenderung terus meningkat, maka akan ada potensi bagi kamu untuk melanjutkan jenjang karir.

8. Sesuai Dengan Keahlian Kamu

Pilih tempat kerja yang benar-benar keahlian kamu. Hal ini akan membuat kamu semakin betah dan betah untuk terus bekerja di perusahaan tersebut. Namun jika kamu sudah berada di perusahaan yang bukan keahlian kamu, maka tidak ada salahnya belajar di bidang keahlian yang baru.

Tanda-Tanda Lingkungan Kerja Kamu Tidak Nyaman

Tanda-Tanda Lingkungan Kerja Kamu Tidak Nyaman
Ilustrasi Keributan ditempat Kerja | Foto : Pixabay

Untuk mengetahui apakah kamu berada di lingkungan kerja yang tidak nyaman dan tidak sehat, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Mendapatkan Pelecehan Secara Verbal

Salah satu ciri tempat kerja yang buruk adalah kamu mendapatkan pelecehan verbal dan intimidasi di tempat kerja. Ini bisa dilakukan oleh rekan kerja atau atasan kamu. Pelecehan ini mungkin dimaksudkan untuk membuat kamu merasa tertekan untuk melakukan apa yang mereka perintahkan untuk kamu lakukan. 

Misalnya, kamu mungkin diancam akan dilaporkan oleh rekan kerja karena melanggar peraturan kantor. Bisa juga bos kamu mencaci maki atau membuat komentar kasar tentang kamu di depan semua karyawan untuk sesuatu yang sebenarnya tidak kamu lakukan. Hal ini tentu saja membuat kamu takut dipecat sehingga bisa menguasai kamu. Selain itu, kamu merasa tidak aman di kantor.

2. Terdapat Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual adalah salah satu bentuk pelecehan yang paling umum di dunia kerja. Baik pria maupun wanita bisa mengalami hal ini, apalagi jika harus berhadapan dengan bos yang genit di tempat kerja. Berikut ini adalah beberapa contoh pelecehan seksual yang mungkin terjadi di lingkungan kantor.

  • Membuat lelucon atau sindiran yang bersifat seksual.
  • Menyentuh bagian tubuh kamu secara tidak pantas tanpa persetujuan.
  • Membuat gerak tubuh atau ekspresi wajah yang menghina dan bersifat seksual.
  • Menatap tubuh seseorang.

Ada banyak bentuk pelecehan seksual. Namun, tingkat keparahannya juga bervariasi. Meski terlihat sepele, pelecehan seksual yang berulang tentu bisa memengaruhi kondisi psikologis kamu. Jika kamu ragu apakah ini pelecehan atau bukan, tanyakan pada diri kamu sendiri berapa kali hal itu terjadi. Jangan takut untuk membagikannya dengan orang lain untuk mendapatkan masukan mereka.

3. Memiliki Bos Yang Buruk

Lingkungan kerja yang buruk juga dipengaruhi oleh atasan yang sewenang-wenang terhadap bawahannya. Misalnya, jika di akhir pekan, atasan kamu masih menelepon dan mengganggu kamu untuk menanyakan pekerjaan atau bahkan memaksa kamu melakukan sesuatu. Memiliki bos seperti itu juga bisa menjadi tanda bahwa kamu berada di lingkungan kerja yang buruk.

Cara Menghadapi Lingkungan Kerja Yang Tidak Nyaman Tanpa Harus Resign

Cara Menghadapi Lingkungan Kerja Yang Tidak Nyaman Tanpa Harus Resign
Ilustrasi Lingkungan Tempat Kerja | Foto : Pixabay 

Kamu sudah merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi kerja yang tidak nyaman, tetapi tidak punya pilihan lain karena banyak tanggungan? Jika iya, kamu bisa mengikuti cara menghadapi lingkungan kerja yang tidak nyaman seperti berikut ini.

1. Jangan Bawa Pekerjaan Ke Rumah

Jika kantor kamu sudah menunjukkan tanda - tanda lingkungan kerja yang tidak sehat, cobalah untuk tidak membawanya saat kamu pulang. Biarkan energi dan aura negatif itu berlama-lama bekerja. Membawanya ke dalam rumah hanya akan membuat kamu semakin stres dan memperburuk hubungan kamu dengan orang-orang di rumah. Cobalah untuk tidak membicarakan pekerjaan atau memeriksa email kantor saat kamu di rumah. Jangan sampai momen di rumah hilang karena pusing memikirkan pekerjaan.

2. Bicaralah Dengan Seseorang Yang Dapat Kamu Percayai

Pilih seseorang yang dapat kamu ajak bicara atau diskusikan ketika ada Tanda - tanda bahwa lingkungan kerja kamu tidak sehat. Tidak hanya kepada pasangan, kamu juga bisa mengadu kepada kamu atau anggota keluarga yang dipercaya. Jika kamu hanya perlu didengar, beri tahu mereka bahwa yang kamu butuhkan hanyalah pendengar. Mereka tidak perlu memberikan tanggapan atau solusi, kamu cukup tenang.

3. Ambil Sisi Positifnya

Jika kamu berada di lingkungan kerja yang buruk, terkadang sulit untuk melihat sisi positif dari pekerjaan tersebut. Hal ini pada akhirnya menurunkan semangat kamu. Untuk itu, coba coba lihat berbagai sisi positif yang bisa kamu dapatkan dari pekerjaan ini. Misalnya, meskipun stres, pekerjaan kamu saat ini dapat menjadi batu loncatan yang baik untuk karier kamu berikutnya. Jika berhasil, kamu mungkin memiliki kinerja yang baik untuk mendukung masa depan.

4. Tidak Ikut Campur Dalam “Drama” Kantor

Sebisa mungkin, hindari ikut campur dalam drama di kantor. Kamu mungkin tidak dapat mengubah perilaku rekan kerja yang menyebalkan terhadap kamu atau orang lain. Namun, menghindari drama mereka bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kamu tetap "waras" di lingkungan kerja yang buruk. Selain itu, juga berguna untuk menjaga moral kamu.

5. Menyelesaikan Masalah

Jika kamu memiliki masalah dengan rekan kerja yang toxic dan mereka tidak senang dengan kamu, cobalah untuk menyelesaikannya. Memiliki masalah dengan rekan kerja tentu bisa mengubah suasana di tempat kerja menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu, coba diskusikan masalah tersebut dengan rekan kerja kamu dan temukan solusinya. 

Jika kamu merasa tidak memiliki masalah, tidak ada salahnya untuk meminta mereka menjernihkan kesalahpahaman. Berada di lingkungan kerja yang buruk tentu bisa membuat kamu depresi dan stres. Namun, tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan mengundurkan diri dari pekerjaan. Tetap setia pada diri sendiri dan mencari sisi positif dari masalah adalah sikap optimis yang patut diacungi jempol.

Demikian ulasan tentang, Tanda-Tanda Tempat Kerja Kamu Tidak Nyaman. Semoga bermanfaat.