Inilah 7 Ciri Bios Rusak Yang Menyebabkan Laptop Sering Hang
Ilustrasi Komputer Gagal Booting | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Komputer dan laptop merupakan dua perangkat yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hal ini disebabkan karena komputer saat ini dianggap sebagai alat yang dibutuhkan di hampir semua bidang, seperti pendidikan, pemerintahan, perkantoran, perdagangan, dan lainnya.

Oleh karena itu, keberadaan komputer sangat dibutuhkan oleh sebagian pihak. Namun, di beberapa kasus, perangkat elektronik ini dapat menyebabkan kesulitan bagi penggunanya, seperti kerusakan pada komponen komputer atau laptop, bahkan kerusakan pada BIOS yang dapat membingungkan beberapa kalangan.

Untuk beberapa kalangan, BIOS mungkin masih menjadi hal yang membingungkan. Banyak orang yang belum memahami perbedaan antara BIOS dan sistem operasi. BIOS adalah program yang mengatur berbagai fungsi pada perangkat keras komputer atau laptop. Perbedaan lainnya adalah lokasinya, sistem operasi terletak pada hard disk, sedangkan BIOS terletak pada ROM atau CMOS.

Untuk memahami kerusakan yang terjadi pada BIOS, berikut dibawah ini adalah ulasannya:

1. Layar komputer tampak kosong atau blank saat dinyalakan

Ciri utama yang mudah dikenali adalah layar menjadi blank ketika komputer atau laptop dinyalakan. Untuk mengecek masalah ini, cobalah untuk memeriksa apakah kabel yang menghubungkan CPU dan layar sudah terpasang dengan benar. Jika tidak ditemukan masalah pada kabel, maka masalahnya mungkin terjadi pada CPU atau BIOS.

Sedangkan pada laptop, layar blank ketika dinyalakan pasti menunjukkan adanya masalah serius pada komponen-komponennya. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, perlu untuk membuka bagian CPU untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Keyboard Komputer Tidak Terdeteksi

Ciri kedua yang dapat dikenali adalah masalah pada keyboard yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Pertama-tama, cobalah untuk mengecek apakah masalah tersebut terjadi pada keyboard itu sendiri. Jika demikian, cobalah untuk menggantinya dengan keyboard baru atau yang masih bekas namun berfungsi dengan baik. 

Jika masalah tetap terjadi, cobalah untuk menggunakan keyboard pada komputer teman sebagai uji coba. Jika keyboard tersebut berfungsi dengan baik pada komputer teman, maka masalah mungkin terjadi pada bagian CPU atau BIOS. Hal ini juga berlaku pada laptop.

3. Terdapat Layar Biru (Blue Screen) yang Muncul

Ketika komputer atau laptop dinyalakan, munculnya layar biru (blue screen) menunjukkan adanya masalah yang besar pada bagian BIOS. Hal ini sangat mudah dikenali sebagai tanda masalah tersebut.

4. Gagal Saat Proses Booting

Salah satu penyebab komputer tidak bisa masuk BIOS adalah gagalnya proses booting. Proses booting sangat penting dalam komputer atau laptop, karena memastikan bahwa semua komponen siap digunakan oleh pengguna. Oleh karena itu, masalah ini juga merupakan tanda kerusakan pada bagian BIOS yang mudah dikenali.

5. Speaker Tidak Mengeluarkan Suara

Salah satu tanda kerusakan pada BIOS adalah speaker komputer atau laptop tidak berfungsi. Tanda ini dapat dengan mudah dikenali. Misalnya, ketika speaker laptop tidak berfungsi, cobalah untuk menggunakan headset, speaker eksternal, headphone, atau alat pendengaran lain. Jika suara keluar dari perangkat tersebut, maka kerusakan mungkin terjadi pada speaker internal atau pada bagian BIOS. Hal ini juga berlaku pada komputer.

6. CD/DVD Tidak Terdeteksi Oleh CD ROM

Jika komputer atau laptop memiliki CD ROM dan gagal menjalankan CD atau DVD karena tidak terdeteksi, maka masalah mungkin terjadi pada CD ROM atau BIOS. Namun, kerusakan pada BIOS tidak selalu menjadi penyebab pasti, kerusakan juga bisa terjadi pada CD-ROM sendiri, terutama pada lensa optik atau CD/DVD yang digunakan.

7. Laptop atau Komputer Tidak Menyala Sama Sekali

Jika kerusakan pada BIOS sudah sangat parah, akibatnya dapat menyebabkan komputer atau laptop tidak menyala sama sekali. Kerusakan pada BIOS merupakan salah satu penyebab komputer atau laptop mati total. Dalam kasus ini, perlu dibawa ke tempat servis untuk perawatan lebih lanjut atau dapat dicoba untuk memperbaikinya sendiri jika memungkinkan.

Dapat dilihat bahwa kerusakan pada BIOS dapat mempengaruhi fungsi komputer. Namun, kerusakan seperti ini masih dapat diperbaiki dan tidak perlu dikhawatirkan terlalu berlebihan. Namun, perlu memilih jenis BIOS yang sesuai untuk digunakan pada komputer atau laptop.

Demikian ulasan mengenai Inilah 7 Ciri Bios Rusak Yang Menyebabkan Laptop Sering Hang, Semoga artikel ini sangat bermanfaat untuk anda.