Penyebab Chipset Laptop Rusak yang Sering Terjadi
Perbaikan Chipset Komputer | Foto : Media Cirebon

Media Cirebon - Laptop saat ini sudah dianggap sebagai perangkat yang penting, terutama bagi para pelajar, mahasiswa, dan pekerja kantoran. Hal ini terlihat dari banyaknya variasi laptop yang tersedia dengan tipe dan harga yang berbeda-beda. 

Meskipun demikian, sebagian orang sering lalai merawat laptopnya sehingga mengakibatkan kerusakan pada beberapa komponennya.

Salah satu diantara komponen yang sering mengalami kerusakan adalah chipset. Chipset merupakan elemen penting dalam laptop dan komputer, jika rusak maka laptop tidak dapat dijalankan. Beberapa penyebab kerusakan pada chipset laptop meliputi:

Beberapa komponen mengalami overheating (atau overheat)

Salah satu penyebab utama yang sering ditemukan adalah komponen laptop yang sering mengalami overheating (atau overheat). Overheat dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai panas yang berlebihan. Panas yang berlebihan tersebut dihasilkan oleh beberapa komponen laptop yang bekerja cukup ekstra untuk memaksimalkan kinerja suatu program.

Biasanya, beberapa contoh yang dapat menyebabkan overheating adalah sering bermain game atau menggunakan program-program berat yang tidak sesuai dengan spesifikasi laptop. 

Dalam kasus game, komponen seperti VGA, RAM, Harddisk, dan Processor harus bekerja ekstra keras untuk memaksimalkan kinerja game yang dimainkan. Semakin baik grafis game yang dimainkan, semakin berat beban yang diterima oleh chipset, yang pada akhirnya akan menghasilkan panas.

Hal ini juga berlaku pada program berat lain seperti video editing dan desain grafis. Seperti game, semakin baik resolusi video dan gambar yang dihasilkan, maka semakin besar beban yang diterima oleh chipset, yang pada akhirnya akan menghasilkan panas yang berlebihan.

Namun, jika Anda hanya menggunakannya sekali-kali, chipset tidak akan mudah menghasilkan panas yang berlebih. Namun, jika Anda menggunakannya setiap hari atau hampir sepanjang hari, maka kerusakan pada chipset akan semakin cepat terjadi.

Kipas laptop tidak berfungsi dengan baik

Di dalam motherboard, terdapat sebuah kipas yang berada di sekitar processor dan ventilasi udara di laptop. Fungsi kipas ini adalah untuk mendinginkan processor dan mengeluarkan udara panas yang ada di dalam laptop. Desain ini dibuat untuk mencegah udara panas yang berkumpul di dalam laptop dan segera dikeluarkan.

Apabila kipas ini tidak berfungsi dengan baik, maka kasusnya akan sama dengan poin pertama, yaitu laptop akan mengalami overheating. Akibatnya, komponen-komponennya akan mengalami kerusakan cepat atau lambat. 

Oleh karena itu, jika Anda mengetahui ciri-ciri kipas laptop yang rusak, sebaiknya Anda segera menggantinya dengan yang baru agar chipset laptop masih dapat diselamatkan.

Komponen sudah mengalami penuaan

Secara umum, barang-barang elektronik memiliki masa pakai atau umur yang berbeda-beda. Komponen komputer dapat bertahan hingga usia puluhan tahun jika digunakan dengan normal atau penggunaan biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, setiap komponen akan mengalami penurunan kinerja dan akhirnya mati. 

Oleh karena itu, jika chipset laptop mengalami kerusakan setelah digunakan lebih dari sepuluh tahun tanpa diservis, kemungkinan besar kerusakan tersebut disebabkan oleh faktor umur. Anda juga perlu memeriksa komponen motherboard lain yang mungkin sudah menua dan mulai mengalami kerusakan.

Tempat penyimpanan laptop dapat berpengaruh terhadap komponennya. Biasanya, kita akan menaruh laptop di meja atau bahkan di lantai. Namun, perlu diingat bahwa laptop juga membutuhkan perawatan seperti membersihkan keyboard atau layarnya dari debu. 

Jika debu tidak pernah dibersihkan, maka debu tersebut dapat masuk ke dalam chipset laptop. Anda mungkin berpikir bahwa debu yang kecil tidak dapat merusak chipset laptop, namun, dalam jangka panjang debu dapat menyebabkan kerusakan pada komponen.

Laptop Pernah Mengalami Jatuh

Semua barang elektronik yang pernah jatuh mudah rusak. Begitu juga dengan laptop, jika pernah jatuh, sebaiknya periksa komponennya. Cek dengan menghidupkan laptop dan perhatikan apakah ada bagian yang gores. Jika ragu, bawalah ke tempat servis untuk pastikan.

Selain kerusakan chipset karena jatuh, membawa laptop dalam tas juga dapat merusak chipset. Hal ini terkait dengan barang lain yang ada di dalam tas. Usahakan tempat penyimpanan laptop tidak bersentuhan dengan barang lain untuk menghindari goresan dan gesekan yang dapat merusak laptop. Selain itu, pastikan laptop diberi bantalan atau benda empuk di bagian bawahnya saat dibawa dalam tas untuk melindunginya.

Itulah penyebab kerusakan chipset laptop yang sering terjadi. Anda juga dapat belajar cara untuk mengetahui jika motherboard rusak sehingga Anda dapat mengenali masalah dengan cepat. Semoga artikel ini cukup bermanfaat.