Penghormatan Kepada Dewa Matahari Dengan Membungkukkan Badan Mengarah Pada Matahari Terbit Disebut
Dewa Matahari | Image : Berbagai Sumber 

Pertanyaannya: penghormatan kepada dewa matahari dengan membungkukkan badan mengarah pada matahari terbit wajib dilakukan oleh bangsa indonesia pada masa pendudukan jepang disebut?

Jawaban: Shintoisme


Pada masa pendudukan Jepang, praktik penghormatan kepada dewa matahari dengan membungkukkan badan mengarah pada matahari terbit yang wajib dilakukan oleh bangsa Indonesia disebut "Shintoisme".

Shintoisme merupakan agama resmi yang dianut oleh Jepang pada masa tersebut, dan Jepang berusaha untuk memperkenalkan dan mempromosikan agama ini kepada masyarakat Indonesia sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperluas pengaruh dan mengontrol wilayah yang diduduki. Salah satu praktik yang dipromosikan adalah penghormatan kepada dewa matahari, Amaterasu, yang diyakini sebagai nenek moyang kaisar Jepang dan menjadi simbol kebesaran negara Jepang.

Pada masa itu, penghormatan kepada dewa matahari dilakukan secara teratur, terutama di sekolah-sekolah dan institusi-institusi resmi lainnya, dan seringkali diwajibkan oleh pihak Jepang. Penghormatan ini menjadi salah satu bentuk penindasan dan pemaksaan agama yang dilakukan oleh pihak pendudukan Jepang, dan menjadi salah satu momen yang mengingatkan kita tentang kekejaman masa lalu.

Meskipun Shintoisme adalah agama resmi Jepang pada masa itu, namun agama ini tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan Indonesia yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, praktik penghormatan kepada dewa matahari ini tidak diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia dan seringkali dianggap sebagai bentuk penindasan dan pelecehan terhadap kebudayaan dan agama mereka.

Pada akhirnya, praktik penghormatan kepada dewa matahari ini tidak bertahan lama setelah Jepang kalah perang dan melepaskan kendali atas Indonesia. Sebagai gantinya, Indonesia mengembangkan identitas kebangsaan dan agama yang lebih sesuai dengan budaya dan nilai-nilai lokal. Meskipun demikian, peristiwa ini tetap menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia dan mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga kebebasan beragama dan kebudayaan serta menolak segala bentuk penindasan dan pelecehan atas kebudayaan dan agama orang lain.

Setelah kemerdekaan Indonesia, penghormatan kepada dewa matahari dan agama Shintoisme tidak lagi menjadi praktik yang diwajibkan atau dipromosikan oleh pemerintah. Namun, nilai-nilai budaya Jepang tetap memiliki pengaruh dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam hal-hal seperti seni, budaya populer, dan kuliner.

Seiring dengan perkembangan zaman, Indonesia dan Jepang telah memperkuat hubungan bilateral mereka melalui berbagai kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan budaya. Meskipun terdapat sejarah yang rumit di antara keduanya, namun hubungan ini tetap dapat tumbuh dengan baik karena keduanya telah belajar dari masa lalu dan terus berupaya untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan.

Saat ini, Indonesia memiliki beragam agama dan kepercayaan yang diakui, di mana masyarakat dapat mengikuti agama yang mereka pilih dan bebas beribadah tanpa takut mengalami penindasan atau pelecehan. Hal ini mencerminkan pentingnya menghargai perbedaan budaya dan agama di antara masyarakat Indonesia, serta menolak segala bentuk diskriminasi yang dapat merusak keberagaman.

Secara keseluruhan, peristiwa penghormatan kepada dewa matahari pada masa pendudukan Jepang di Indonesia menjadi bagian dari sejarah yang rumit dan penuh dengan kontroversi. Namun, peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi kita tentang pentingnya menghargai kebebasan beragama dan kebudayaan, serta menolak segala bentuk penindasan dan pelecehan terhadap kebudayaan dan agama orang lain.

Sebagai bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya dan agama, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keragaman ini dan memperkuat rasa persatuan di antara masyarakat. Dengan cara ini, Indonesia dapat membangun negara yang lebih kuat dan damai, yang mampu menghargai perbedaan dan berupaya untuk memajukan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.