Tips Cara Mengatasi Hama Daun Kelengkeng
Hama Putih Daun Kelengkeng | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Tanaman kelengkeng sering kali mengalami serangan hama dan penyakit pada daunnya. Untuk mengatasi masalah ini, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan. Namun sebelum itu, penting untuk memahami terlebih dahulu penyebab dari serangan hama dan penyakit pada daun kelengkeng.

Cara Mengatasi hama Kutu Daun

Aphids atau yang dikenal sebagai hama kutu daun umumnya ditemukan di bagian bawah daun. Hal ini disebabkan karena mereka tidak menyukai sinar matahari. Kutu daun ini menyerang daun muda atau pucuk daun pada tanaman kelengkeng, yang dapat menyebabkan kerusakan pada daun dan mengganggu proses fotosintesis.

Terdapat beberapa cara untuk mengendalikan hama kutu daun pada tanaman kelengkeng. Salah satunya adalah dengan mengurangi pemberian pupuk N pada tanaman. Selain itu, dapat juga menggunakan insektisida kimia yang mengandung bahan aktif seperti monocrotophos, malathion, profenofos, methidathion, dan phosphamidon.

Selain cara-cara sebelumnya, Anda juga dapat mengendalikan hama kutu daun dengan membuat pestisida nabati. Berikut adalah beberapa bahan dan cara untuk membuat pestisida nabati yang dapat digunakan untuk membasmi hama kutu daun.

Bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan seperti berikut:

Bahan-bahan:

  • 1 cangkir cabe rawit
  • 1 cangkir bawang putih
  • 1 cangkir daun neem
  • 1 cangkir sabun cuci piring
  • 4 liter air

Cara Membuat:

  • Haluskan cabe rawit, bawang putih, dan daun neem menggunakan blender atau ulekan.
  • Campurkan bahan-bahan yang sudah dihaluskan ke dalam 4 liter air.
  • Tambahkan sabun cuci piring ke dalam campuran tersebut dan aduk rata.
  • Biarkan campuran tersebut selama 1-2 hari, lalu saring dan saring cairannya.
  • Pestisida nabati siap digunakan. Semprotkan pada daun kelengkeng yang terkena hama kutu daun.

Catatan: Jangan menyemprotkan pestisida nabati pada saat matahari terik atau saat tanaman sedang berbunga, karena dapat merusak tanaman. 

Cara menggunakan pestisida nabati :

Untuk menggunakan pestisida nabati guna membasmi kutu daun, Anda dapat mencampurkan satu liter pestisida nabati dengan 5-10 liter air. Setelah dicampur, semprotkan campuran tersebut pada tanaman kelengkeng yang terinfeksi hama daun dengan interval tiga hari atau menyesuaikan dengan tingkat serangan kutu daun. Ini adalah cara yang efektif untuk mengendalikan hama tanaman secara alami.

Kutu Putih

Kutu putih dapat menyebabkan klorosis pada bagian tanaman yang terinfeksi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan daun menjadi layu, mengeriting, dan kusam. Mengendalikan serangan kutu putih dapat menjadi tugas yang sulit karena lapisan lilin yang melindungi tubuh kutu putih tidak mudah diatasi dengan hanya menggunakan pestisida semata. Oleh karena itu, strategi pengendalian yang lebih efektif mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan larutan deterjen sebelum menggunakan semprotan pestisida. Namun, alternatif lain yang dapat diambil adalah dengan memanfaatkan pestisida nabati untuk mengatasi serangan kutu putih.

Bahan dan alat yang harus disiapkan:

  • Dua buah jeruk nipis
  • 3 hingga 5 tetes sabun sunlight
  • Satu liter air
  • Pisau, ember kecil, dan saringan

Cara membuat pestisida nabati:

  • Untuk membuat pestisida nabati, langkah awal yang dapat diambil adalah dengan memotong atau mencacah jeruk nipis yang telah disiapkan hingga halus.
  • Setelah itu, potongan jeruk nipis yang telah dihaluskan dapat dimasukkan ke dalam ember yang berisi satu liter air.
  • Tambahkan sedikit sabun cuci piring ke dalam ember yang telah diisi dengan cacahan jeruk nipis, kemudian aduk hingga merata.
  • Biarkan campuran tersebut meresap selama 2 hingga 3 jam.
  • Saringlah campuran menggunakan saringan yang telah disiapkan.

Cara menggunakan pestisida nabati

Larutan tersebut dapat langsung digunakan tanpa perlu dicampur dengan air. Gunakan larutan tersebut untuk menyemprotkan pada tanaman kelengkeng yang terinfeksi kutu putih dengan interval 3 hingga 4 hari sekali, tergantung pada tingkat serangan kutu putih yang terjadi.

Bercak Daun

Bercak pada daun tersebut disebabkan oleh serangan Pestalotia sp, yang menyebabkan bercak memiliki bentuk yang tidak beraturan. Bercak ini biasanya dimulai dari bagian tepi daun dan menyebar ke tulang daun.

Daun yang terinfeksi oleh Pestalotia biasanya akan berubah warna menjadi coklat tua, dengan tepi yang berwarna kehitaman dan terkadang berwarna kuning. Saat diremas, daun yang terinfeksi cenderung menjadi rapuh karena tipis dan halus.

Untuk mengendalikan bercak daun, diperlukan pembersihan area sekitar tanaman dari gulma dan kotoran. Selain itu, pengurangan kelembaban pada area tanaman dapat dilakukan dengan memangkas pohon utama dan tanaman peneduh.

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bercak daun ini, yaitu:

  • Metode alami yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pestisida organik. Penggunaan pestisida organik memberikan keamanan pada tanaman dan lebih hemat biaya. Namun, pembuatan pestisida organik memerlukan waktu yang cukup lama karena bahan-bahan organik harus difermentasi selama beberapa minggu.
  • Untuk mendapatkan hasil yang lebih menjanjikan, dapat menggunakan metode kimia dengan menggunakan beberapa obat. Metode ini bersifat instan dan tidak memerlukan banyak usaha.
  • Untuk meminimalkan penyebaran bercak daun, disarankan untuk membuang bagian tanaman kelengkeng yang telah terinfeksi dan sudah parah. Tindakan ini dapat diambil pada tahap awal penanganan agar penyebaran penyakit dapat diatasi dengan menggunakan metode pertama atau kedua.
Demikian Tips Cara Mengatasi Hama Daun Kelengkeng, Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua.