Pohon kelengkeng lambat berbuah | Foto : Media Cirebon |
Media Cirebon - Kelengkeng merupakan salah satu jenis buah yang sangat populer dan digemari oleh banyak orang. Hal ini dikarenakan buah ini mengandung vitamin C dan antioksidan yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh serta melawan radikal bebas.
Dalam aspek pertanian, buah ini sering dipilih sebagai objek budidaya karena memiliki rasa yang manis yang sangat disukai oleh banyak orang serta memiliki harga pasar yang tinggi. Bahkan saat ini, pohon kelengkeng sering ditanam secara mandiri di pekarangan rumah dengan menggunakan media pot.
Sebagai salah satu buah yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi, banyak petani yang memilih untuk membudidayakan kelengkeng. Namun, terdapat beberapa kendala dalam proses budidayanya, seperti pertumbuhan pohon kelengkeng yang lambat. Berikut adalah beberapa penyebab dari pertumbuhan pohon kelengkeng lambat berbuah:
1. Media tanam kurang baik
Pohon kelengkeng umumnya ditanam melalui dua cara, yaitu cangkok atau penanaman dari biji. Dalam proses cangkok dengan indukan yang baik, pohon kelengkeng dapat berbuah dalam waktu hanya 2 tahun.
Sementara itu, penanaman kelengkeng dari biji memerlukan waktu 7 - 10 tahun untuk dapat berbuah. Namun, terkadang dalam beberapa kasus, waktu yang lebih lama diperlukan agar pohon kelengkeng dapat tumbuh dengan baik.
Media tanam yang tidak memadai dapat menyebabkan pohon kelengkeng tidak dapat tumbuh subur. Tanah yang kering dan terkontaminasi zat berbahaya dapat menghambat pertumbuhan kelengkeng.
Kekurangan unsur hara juga dapat menyebabkan tanah kehilangan kesuburannya sebagai media tanam. Untuk mengatasi hal ini, dapat digunakan pupuk kompos atau cacing tanah sebagai sumber unsur hara.
2. Terlalu banyak air
Vegetasi membutuhkan air untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kelengkeng termasuk dalam kategori tanaman yang memerlukan ketersediaan air yang cukup besar guna menjamin kelangsungan hidupnya.
Namun, kelengkeng tidak mampu tumbuh secara optimal dalam kondisi lingkungan yang terlalu lembap atau kelebihan pasokan air.
Sebagai saran dan cara dalam menanam pohon kelengkeng agar dapat berbuah dengan cepat, disarankan untuk menempatkannya di lokasi yang kurang lembab dan jauh dari sumber air. Selain itu, tanaman perlu disiram secara teratur dengan jumlah air yang sesuai.
3. Terserang hama
Hama merupakan kendala terbesar yang dihadapi oleh petani dalam kegiatan pertanian. Hama dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti jamur, ulat, serangga, atau organisme lain yang menghambat pertumbuhan tanaman.
Hama dapat memberikan dampak yang merugikan, seperti terhambatnya pertumbuhan tanaman, kelayuan, daun menjadi kuning, bahkan menyebabkan kegagalan panen.
Kelengkeng adalah jenis tanaman dengan cabang dan daun yang tumbuh lebat. Namun, bagian ini merupakan area yang rentan terhadap serangan hama. Penanganan hama pada daun kelengkeng dapat menjadi salah satu cara dalam mengatasi kendala pertumbuhan kelengkeng.
Serangan hama pada tanaman dapat menghambat pertumbuhan dengan mengganggu kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi dengan efektif.
4. Lahan pertumbuhan sempit
Pertumbuhan akar tanaman yang optimal hanya dapat terjadi ketika tanaman mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh.
Luas lahan mempengaruhi pertumbuhan pohon kelengkeng secara signifikan. Pertumbuhan optimal pohon tidak dapat dicapai dalam wadah yang terlalu kecil seperti pot dengan ukuran yang terbatas.
Meskipun cara menanam kelengkeng melalui cangkokan tergolong sederhana, namun membutuhkan lahan yang luas untuk tempat pertumbuhannya. Penempatan tanaman yang terlalu rapat juga dapat memengaruhi kesuburan tanah, karena akar tanaman akan bersaing untuk mendapatkan unsur hara dari tanah.
5. Kurang cahaya
Paparan sinar matahari memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses pertumbuhan tanaman. Sinar matahari diperlukan untuk proses fotosintesis dan dapat mempercepat laju pertumbuhan tanaman.
Keterbatasan paparan sinar matahari pada pohon kelengkeng dapat memperlambat proses pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan oleh terhambatnya pembentukan glukosa dan oksigen oleh klorofil, yang pada gilirannya berdampak pada pembentukan organ tanaman dan perkembangan akar.
Oleh karena itu, untuk membantu pertumbuhan subur kelengkeng dan mempercepat waktu berbuah, diperlukan usaha untuk memastikan tumbuhan terpapar sinar matahari yang cukup. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam cara menanam kelengkeng yang efektif.
Selain memilih bibit kelengkeng berkualitas, perawatan dan pemenuhan kebutuhan tumbuhan juga merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan pohon kelengkeng yang optimal. Hal ini diperlukan guna mencapai hasil panen yang memuaskan.