Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menghadiri Haul ke-130 Guru Besar Syekh Nawawi Al-Bantani di Kota Serang, Banten, Jumat (19/5/2023). | Foto : Media Cirebon |
Media Cirebon - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan pandangan keagamaan Syekh Nawawi Al Bantani dalam acara Haul ke-130 tokoh guru besar tersebut di Pondok Pesantren Annawawi Tanara, Kota Serang, Banten, pada Jumat malam.
Berdasarkan tayangan langsung dari YouTube, Wakil Presiden RI, seperti yang diamati di Jakarta pada Jumat, Ma'ruf Amin menyoroti pandangan Syekh Nawawi tentang pentingnya mencari rezeki dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah.
Syekh Nawawi mengemukakan bahwa penting untuk menghindari mencari rezeki yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Menurutnya, "jika mencari rezeki dilakukan di luar batasan syariah, maka usaha tersebut dianggap tidak memiliki nilai dan kekurangan makna. Hal ini merupakan pandangan keagamaan yang disampaikan olehnya," kata Ma'ruf Amin.
Syekh Nawawi menilai bahwa dalam mencari rezeki, penting bagi umat untuk tetap memperhatikan dan menjalankan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan. Dia mengungkapkan bahwa menjaga kewajiban-kewajiban tersebut adalah hal yang harus diutamakan saat berusaha mencari rezeki.
"Mencari rezeki dengan menjaga hak-hak Allah dan tidak lalai merupakan salah satu bentuk jihad yang cukup besar. Menurutnya, jika kita mencari rezeki yang halal dan tetap memenuhi kewajiban-kewajiban kita, itu dapat dianggap sebagai jihad," katanya.
Sebaliknya, lanjut Ma'ruf Amin, Syekh Nawawi berpendapat bahwa jika seseorang mencari rezeki di dunia namun melanggar kewajiban sebagai umat atau lalai dalam menjalankan perintah Allah, hal tersebut akan menjadi sumber kesalahan.
Selain masalah rezeki, Syekh Nawawi juga mengajarkan umat agar selalu waspada dan siap menghadapi potensi bahaya yang mungkin terjadi suatu saat, termasuk wabah penyakit.
Menurutnya, tindakan seperti menerapkan disiplin protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi telah dijalankan dengan baik saat menghadapi wabah COVID-19.
"Kata beliau, merawat kesehatan tubuh dan melindungi diri dari wabah penyakit, serta menjauhi perilaku yang dapat membahayakan, merupakan kewajiban kita semua. Ini berarti penting untuk menjaga diri dari wabah, termasuk COVID-19, dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi," kata Wapres Ma'ruf Amin
Menurutnya, mematuhi protokol kesehatan dan mendapatkan vaksinasi adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk melindungi diri sendiri dan juga masyarakat dari penyebaran wabah penyakit. Dalam pandangan beliau, tindakan tersebut dianggap sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap orang.
Syekh Nawawi juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menghadapi wabah penyakit. Ia mendorong umat untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama.
Dengan menjaga kesehatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri dan orang lain dari bahaya penyakit yang dapat terjadi. (Eko)