Sejarah Makam Buyut Demang Dan Sanga Di Cirebon
Makam Buyut Demang | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Apakah anda tahu? Bahwa di Desa Kanci Kulon terdapat makam yang selalu dikunjungi oleh banyak orang yaitu Makam Buyut Demang Dan Sanga di sebuah kecamatan Astana Japura Kabupaten Cirebon ini.

Sejarah Makam Kakek Buyut Demang dan Sanga

Selain terkenal sebagai kota budaya dan sejarah, kota Cirebon juga dikenal sebagai kota wali. Dengan banyaknya wisata ziarah yang dapat dikunjungi di kota ini merupakan salah satu bukti dari sebuah kemajuan para wali di Cirebon.

Jika anda menelusuri berbagai objek wisata yang ada di kota Cirebon, maka anda akan menemukan rangkaian wisata ziarah yang sangat banyak sekali di kota Cirebon tentunya dengan berbagai sejarah yang telah ditorehkan para tokohnya.

Sehingga mampu mengundang banyak peziarah, baik peziarah lokal maupun mancanegara, yang berbondong-bondong mengunjunginya. Berikut akan kami bahas wisata ziarah Cirebon yang paling banyak dikunjungi oleh para peziarah.

Makam buyut Demang dan Sanga

Semula makam yang dekat dengan Tol Palikanci ini hanya makam Buyut Demang (Raden Surya Nada) yang sering dikunjungi dan dikunjungi banyak orang. Masyarakat Kanci dan sekitarnya juga biasa menyebut kuburan ini dengan nama kuburan Buyut Demang.

Hingga suatu ketika seorang warga desa bermimpi tentang keberadaan sembilan makam tersebut, yang berada tepat di dekat pintu masuk pemakaman Buyut Demang. Ternyata setelah digali di area pemakaman Buyut Demang, juga ditemukan beberapa makam. Dari sinilah Makam Sanga berasal.

Makam Sanga
Makam Sanga Cirebon | Foto : Media Cirebon 

Apabila Buyut Demang merupakan leluhur yang pernah menjabat sebagai Demang atau Kepala Daerah di Desa Kanci dan sekitarnya, yang sudah dikenal sejak zaman dahulu., maka makam Sanga belum diketahui keberadaannya di mana jenazah tersebut berada. makam.

Meski belum diketahui siapa nama asli dan posisinya, sebagian besar warga Desa Kanci Kulon dan sekitarnya meyakini bahwa jenazah yang dikandung di kuburan tersebut bukanlah orang sembarangan.

Mengunjungi kuburan ini tidak terlalu sulit. Datang saja ke Desa Kanci Kulon. Cari saja masjid yang berada tepat di pinggir jalan Sindang Laut-Cirebon yang biasa dilewati mobil Cirebon-Sindang-Ciledug Elf atau mobil bus Ciledug-Jakarta. Dari jalan ini letak kuburan tidak terlalu jauh.

Makam Buyut Demang

Makam Buyut Demang berada di sebuah bangunan yang tidak terlalu besar. Pintu masuknya pendek dan kecil, sehingga orang yang masuk harus jongkok agar tidak tertimpa atap pintu. Di dalam bangunan ini terdapat dua makam yaitu makam Kakek buyut Demang dan teman-temannya.

Makam Sanga terletak di areal terbuka dengan batu bata tua yang mengelilingi makam yang berusia ratusan tahun. Saat ini Makam Sanga sudah diberi atap dengan tiang dan tembok besi. Hal ini agar para peziarah tidak kepanasan atau kehujanan saat berkunjung ke makam ini.

Di Makam Ki Buyut Demang Harus Meminta Kebaikan

Di kota Cirebon ini bukan cuma diwariskan sejumlah budaya dan peninggalan sejarah saja yang bisa menarik wisatawan. Bahkan dengan keberadaan kompleks pemakaman seorang tokoh sentral didaerah Cirebon ini bahkan berpotensi untuk dikunjungi dalam wisata religi.

Diketahui bahwa Cirebon merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat penyebaran agama Islam oleh Wali Sanga. Keberadaan tokoh Islam Jawa ini banyak meninggalkan sejarah yang dibuktikan dengan adanya sisa-sisa makam para wali.

Cirebon ini bahkan juga mempunyai banyak situs makam para leluhur dan wali sebagai pendirinya. Bahkan, sampai saat ini makam leluhur atau tokoh sentral Cirebon banyak dikunjungi peziarah.

Peziarah yang datang ke Makam Buyut Demang, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pasti memiliki tujuan ziarah ke makam tersebut. Artinya, jangan meminta (dengan maksud lain) karena yang mengabulkan segala urusan hanyalah Allah SWT. 

Menurut seorang tokoh masyarakat disana orang yang biasa mengurus pemakaman Buyut Demang, biasanya pada hari-hari tertentu banyak seorang peziarah yang datang untuk melakukan tawasulan.

Tokoh Masyarakat
Tokoh Masyarakat | Foto : Media Cirebon 

Bahkan pada hari Senin dan Kamis jumlah jemaah lebih banyak. Konon semasa hidupnya Ki Demang ini merupakan orang suci pertama yang telah menyebarkan sebuah agama Islam di berbagai wilayah Cirebon dan juga sekitarnya.

Beliaulah yang pertama kali membuka kawasan desa Sadapingan sekaligus menyebarkan agama Islam di kawasan ini. Karena karomah Ki Buyut Demang masih banyak dipercaya masyarakat, sehingga hingga saat ini makamnya banyak dikunjungi peziarah.

Yang datang untuk berziarah tidak hanya warga setempat, tetapi juga banyak orang dari luar kota yang mengunjungi makam ini. Sementara itu, Kepala Dinas Desa Sadapaingan mengatakan, pihaknya berencana menjadikan tempat itu sebagai tujuan wisata religi (ziarah). Oleh sebab itulah makam Buyut Demang ini akan ditata sedemikian rupa supaya para peziarah nyaman saat berada di tempat ini.

Demikian penjelasan dari saya tentang sejarah Makam Buyut Demang Dan Sanga di cirebon semoga bermanfaat, terimakasih.