Cerita Sejarah Makam Ki Buyut Salintang Telaga Remis
Sejarah buyut salintang | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Pada zaman dahulu, di pedalaman Kabupaten Cirebon, terdapat sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan lebat dan sebuah telaga yang dikenal sebagai Telaga Remis. Di desa ini, hiduplah seorang lelaki bijak bernama Buyut Salintang. Ia terkenal di seluruh desa karena kebijaksanaannya dan kemampuannya dalam menyembuhkan penyakit dengan ramuan-ramuan tradisional.

Menurut cerita turun-temurun, Buyut Salintang adalah keturunan langsung dari salah satu penguasa kecil yang pernah memerintah di wilayah itu. Keluarganya selalu menjaga tradisi untuk merawat Telaga Remis, yang dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat desa. Telaga ini dianggap sebagai sumber air yang memberikan kehidupan pada desa tersebut.

Suatu hari, ketika Buyut Salintang berusia lanjut, ia merasa akan segera meninggalkan dunia ini. Sebagai seorang yang bijak, ia telah menyiapkan semua yang diperlukan untuk pemakamannya sendiri. Ia meminta kepada penduduk desa untuk menguburkannya tepat di tengah Telaga Remis. Mereka setuju, karena menghormati Buyut Salintang dan menganggapnya sebagai pribadi yang penuh berkah.

Pemakaman Buyut Salintang di tengah Telaga Remis menjadi legenda di desa tersebut. Konon, air di telaga itu menjadi semakin jernih dan bermanfaat bagi kesehatan setelah pemakaman tersebut. Orang-orang datang dari berbagai tempat untuk mencari kesembuhan dan mendapatkan berkah dari tempat ini. Telaga Remis menjadi tujuan ziarah yang terkenal, dan desa itu sendiri berkembang menjadi pusat spiritual dan kesejahteraan.

Hingga saat ini, makam Buyut Salintang tetap berada di tengah Telaga Remis, menjadi saksi bisu dari cerita sejarah yang luar biasa dan legenda tentang kebijaksanaan dan kebaikan hati Buyut Salintang yang terus menginspirasi generasi setelahnya.

Setiap tahun, pada hari ulang tahun kematian Buyut Salintang, desa tersebut mengadakan upacara peringatan yang meriah. Penduduk desa berkumpul di sekitar Telaga Remis untuk menghormati warisan Buyut Salintang. Mereka membawa bunga, dupa, dan berbagai jenis persembahan lainnya yang mereka tahu akan disukai oleh Buyut Salintang.

Selama upacara tersebut, penduduk desa juga mengadakan berbagai kegiatan keagamaan dan budaya. Mereka berdoa untuk kesejahteraan desa, memohon kesembuhan, dan mempersembahkan nyanyian-nyanyian tradisional yang menggambarkan kisah hidup Buyut Salintang.

Telaga Remis tetap menjadi tempat yang sakral bagi masyarakat desa, dan mereka menjaganya dengan baik. Airnya yang jernih dan berkah masih digunakan dalam berbagai upacara keagamaan dan persembahan.

Legenda tentang Buyut Salintang terus hidup dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Kebaikan hatinya, kebijaksanaannya, dan pengabdian terhadap masyarakatnya telah melebur dengan legenda tentang Telaga Remis. 

Ini adalah cerita sejarah yang mengingatkan kita akan kekuatan spiritual dan daya positif yang dapat diwariskan oleh individu yang penuh cinta dan kasih sayang terhadap sesama.