Tentang Sejarah Makam Buyut Jakiman Seorang Ulama
Makam Buyut Jakiman | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Biasanya bulan ramadhan dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk berziarah. Tangerang ini adalah salah satu tempat makam para ulama yang biasa menjadi tujuan ziarah.

Penyebaran agama Islam di Kabupaten Tangerang tidak lepas dari peran para ulama. Sekitar tahun 1580-an ini seorang ulama berkunjung ke daerah yang sekarang telah menjadi Kabupaten Tangerang. Saat itu, mayoritas warga yang tinggal di sekitar Kabupaten Tangerang masih menganut agama Hindu.

Jadi para ulama tersebut yaitu ki Buyut Jakiman dan lainnya yang berada di tangerang mempunyai peranan cukup penting dalam penyebaran Islam di Kabupaten Tangerang. Hingga saat ini makamnya masih dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.

Sejarah Ki Buyut Jakiman

Buyut Jakiman ini merupakan orang yang telah menyebarkan agama Islam di daerah sekitar Serpong ini. Banyak pro dan kontra karena sebagian besar masyarakat luas memandangnya seolah-olah tidak memiliki pemikiran yang sama seperti pada umumnya.

Kota Tangsel memiliki banyak situs sejarah dan berbagai cagar budaya. Hasil penelitian budayawan Tangsel menunjukkan jejak Pemerintahan Hindia Belanda ditemukan di sejumlah kecamatan. Kondisi puluhan situs budaya tersebut memprihatinkan, bahkan ada yang sudah punah.

Budayawan Tangsel Tb Sos Rendra mengatakan, beberapa situs budaya di Tangsel sudah hilang. Setidaknya, ada tiga warisan budaya yang hilang. Tiga peninggalan sejarah tersebut antara lain hilangnya rumah Belanda yang diperuntukkan bagi pekerja industri gula, air terjun Palayangan, dan makam seribu. Menurut dia, seribu makam yang saat ini berada di Jalan Raya Puspiptek Tekno, Kecamatan Setu, sebelumnya berada di Serpong.

Mengenai Sejarah Makam Buyut

Berbicara tentang Alam Sutera, tentu yang langsung terlintas di benak banyak orang adalah kawasan hunian mandiri yang mapan, dinamis dan unggul di kawasan Tangerang, barat daya Ibu Kota Jakarta, dan di utara selatan.

Kota Tangerang (Tangsel). Uniknya, tak banyak yang menyangka kawasan perumahan prestisius ini berdiri berdampingan dengan makam suci seorang misionaris muslim yang banyak dikunjungi peziarah.

Makam Ki Buyut Jakiman merupakan makam suci yang merupakan seorang pejuang Islam asal Cirebon. Dimana lokasi makamnya yang saat ini berada di tengah komplek perumahan Alam Sutera tepatnya berada di sekitar Jln. Sutera Palma X No.6, RT001/RW06 di Pakualam daerah Serpong Utara di bagian Kota Tangsel.

Lokasi Makam Buyut Jakiman

Untuk menuju lokasi makam keramat aksesnya cukup mudah. Peziarah yang datang dengan mobil hanya perlu parkir di pinggir Perumahan Jalan Alam Sutera dan segera mencari pintu masuk ke area pemakaman.

Hingga saat ini kegiatan kerohanian di tempat tersebut masih berlangsung dengan khidmat. Keberadaan makam para tokoh Islam yang dianggap karomah oleh masyarakat seolah mendapat tempat tersendiri dan mampu mendamaikan dengan masifnya pertumbuhan perumahan komersial di kawasan Alam Sutera.

Makam Buyut Jakiman

Dulu ada rumah, desa, lalu ada pembangunan (perumahan) Alam Sutera. Karena ini makam keluarganya yang memegang akta, tanya Alam Sutera siapa yang tertua? Karena banyak kerabat yang mencarinya (masih hidup atau jauh) di berbagai daerah, akhirnya Alam Sutera menyerah, dan dibangunlah pagar pembatas ini, pewaris makam ketika ditemukan di makam Ki Buyut Jakiman.

Kondisi kawasan makam pada siang hari terasa teduh. Sebab di sekitar lokasi banyak terdapat pepohonan besar yang rindang. Di dalam area makam terdapat musala, pendopo dan beberapa makam yang diyakini pengikut Ki Buyut Jakiman. Secara umum terlihat lebih terawat.

Seorang peziarah ke makam kakek buyut jakiman biasanya menggunakan air dari sumur bawah tanah dekat makam, dan dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit dan lain-lain. Untuk diketahui, wilayah Banten memang cukup kaya akan sejarah dan keberadaan situs peninggalan sejarah.

Misalnya, tak jauh dari lokasi makam Ki Buyut Jakiman, ternyata juga terdapat makam suci tokoh agama Islam Ki Buyut Jenggot di Desa Sukasari, Panungnggang Barat, Cibodas, Kota Tangerang.

Mengenai Makam Buyut Jakiman Dekat Buyut Jenggot 

Sayang keharmonisan makam Buyut Jakiman berbanding terbalik dengan makam sang kakek buyut. Poros konflik justru berkobar cukup kuat di sana. Belum lama ini, rencana pemindahan kuburan terus mendapat perlawanan dari masyarakat setempat.

Apalagi setelah pemerintah setempat menyatakan makam Ki Buyut Jenggot yang dikenal dengan nama Tubagus Rajasuta bin Sultan Ageng Tertayasa bukan merupakan warisan budaya. Fakta tersebut semakin menimbulkan pertanyaan mengenai nasib makam tokoh besar tersebut di masa depan.

Di hari yang sama, ada yang mencoba berziarah ke makam Ki Buyut Jenggot untuk mengetahui situasi terkini di tengah permasalahan yang kian memuncak. Bahkan dilihat dari jauh, pemandangan aktivitas konstruksi ini semakin mencolok. Kondisi areal pemakaman sudah dikelilingi tembok dan tanah merah dengan permukaan tidak rata seperti sudah ditimbun. Sisa hanya satu pintu masuk yang dapat digunakan untuk mengakses area makam.

Demikian penjelasan dari saya tentang tentang Sejarah Makam Buyut Jakiman seorang ulama semoga bermanfaat, terimakasih.