Tanaman Nanas | Foto : Media Cirebon |
Media Cirebon - Bagi sebagian orang yang senang berkebun atau bertani, merasa kegiatan ini menjadi hiburan tersendiri. Apalagi jika hobi ini kemudian bisa juga dikomersialkan. Sehingga perpaduan antara passion dan pekerjaan menjadi suatu hal yang menarik untuk dilakukan dan dikembangkan.
Sedangkan jenis tanaman yang representatif berdasarkan medan penanamannya adalah Jenis Tanaman Dataran Rendah. Tanaman dataran rendah lebih representatif untuk ditanam, karena tidak semua jenis tanaman dapat hidup dan tumbuh subur di dataran rendah. Jenis tumbuhan dataran tinggi misalnya.
Oleh karena itu, perlu diketahui ciri-ciri dan jenis tanaman dataran rendah yang bisa Anda tanam di pekarangan atau lahan untuk bercocok tanam. Dataran rendah sendiri merupakan hamparan luas dengan ketinggian 0-200 meter di atas permukaan laut. Selain itu juga memiliki suhu pada kisaran 23-28 derajat Celcius.
Sedangkan karakteristik tanah dataran rendah memiliki tekstur yang cukup beragam, kandungan unsur hara yang tinggi, tingkat pH yang bervariasi dari asam, netral hingga basah. Lantas dengan karakteristik tanah dataran rendah, jenis tanaman apa yang cocok ditanam di kawasan tersebut? Tumbuhan inilah yang kemudian dikenal dengan jenis tanaman dataran rendah. Apa saja jenis tanaman dataran rendah? Simak ulasan berikut ini.
Tanaman dataran rendah jenis bunga yang ideal untuk Anda coba tanam adalah bunga anggrek. Pada ketinggian dibawah 200 meter di atas permukaan laut dan suhu berkisar antara 23 hingga 28 derajat Celcius anggrek masih dapat tumbuh dengan baik. Karena selain sebagai tanaman hias yang menawan, bunga jenis ini juga didukung oleh daun dan batang yang kokoh.
Yang lebih menakjubkan lagi, untuk satu jenis tanaman anggrek saja, terdapat hampir 40 spesies yang dapat dibudidayakan dengan baik di lingkungan dataran rendah. Tak heran jika banyak terdapat tempat budidaya anggrek di tengah pemukiman penduduk dataran rendah.
Jeruk merupakan salah satu buah yang banyak digemari baik di berbagai belahan dunia maupun di Indonesia. Di Indonesia sendiri budidaya jeruk cukup banyak. Pohon buah jeruk mampu tumbuh dengan baik pada tanah lempung berpasir dengan tingkat pH berkisar antara 5,6 hingga 7.
Pohon buah jeruk memiliki ketahanan suhu yang jauh lebih baik dibandingkan anggrek pada poin di atas. Pohon buah ini dapat tumbuh pada kisaran suhu lingkungan berkisar antara 20 hingga 33 derajat Celcius. Buah jeruk ini banyak diminati karena aroma dan rasanya yang segar ditambah lagi kaya akan vitamin C.
Beberapa jenis buah jeruk yang populer di Indonesia antara lain jeruk nipis, jeruk purut, jeruk keprok, jeruk bali dan lain sebagainya. Ada beberapa cara untuk membiakkannya. Cara vegetatif biasanya menggunakan cara pemotongan. Dan cara generatif biasanya mengandalkan benih.
Budidaya pohon buah-buahan yang paling populer di daerah dataran rendah sepertinya adalah jenis pohon buah pisang. Bagaimana bisa? Sejak dahulu, menanam pohon pisang di pekarangan sekitar perumahan sepertinya sudah menjadi tradisi yang diwariskan secara turun temurun.
Pohon buah ini sangat mudah untuk dibudidayakan. Bentuk pohon buahnya juga sederhana sehingga tidak perlu memakan banyak tempat di pekarangan. Setelah buah matang diambil, biasanya pohon pisang mati karena busuk. Namun keturunannya akan terus berkembang biak.
Beberapa kandungan buah pisang yang baik untuk tubuh antara lain serat, vitamin B6, vitamin C, karbohidrat, gula, mineral kalium, protein dan lain sebagainya. Selain baik untuk dijadikan sumber energi alami, buah pisang juga sangat membantu untuk dijadikan menu diet yang efektif lho.
Tanaman dataran rendah yang juga banyak dibudidayakan tentunya adalah buah jambu biji. Dulu, pohon buah jambu biji sering kali mudah kita temukan tumbuh subur di pekarangan rumah. Pohonnya kokoh namun tidak terlalu tinggi dan sering dipanjat oleh anak-anak saat bermain.
Dalam skala industri, buah jambu biji biasanya sangat populer sebagai produk penyedap rasa atau juga produk minuman instan yang sangat segar. Yang sangat unik adalah tanaman buah jambu biji ini mempunyai manfaat yang cukup banyak. Daun jambu biji sebagai bagian tanaman obat biasa digunakan sebagai obat diare alami.
Buah jambu biji sendiri juga cukup populer sebagai obat penyembuhan penyakit demam berdarah. Kandungan yang ada di dalamnya diklaim mampu meningkatkan jumlah trombosit dan mengoptimalkan hidrasi pada pasien demam berdarah sehingga bisa membantu pemulihannya lebih cepat.
Buah leci tak kalah populernya dengan buah jambu biji. Ekstraknya juga banyak digunakan dalam industri manufaktur makanan dan minuman. Rasanya yang manis dan segar sangat unik dan khas sehingga digemari banyak orang. Menanam pohon buah leci terkadang membutuhkan penyiraman yang optimal.
Buah leci juga populer digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis kuliner, misalnya untuk topping aneka kue dan cookies yang lezat. Yang perlu diingat adalah jika Anda membudidayakan pohon leci di dataran rendah, maka penanamannya akan dilakukan pada bulan November hingga Januari saat suhu mulai turun secara optimal.
Demikian ulasan artikel tentang Apa Saja Yang Termasuk Jenis Tanaman Dataran Rendah seperti yang dilansir link alexistogel. Semoga bermanfaat.