 |
| Karyawan Profesional | Foto : Media Cirebon |
Media Cirebon - Karyawan atau pelaku bisnis dituntut untuk memiliki sikap profesional ketika bekerja. Persoalannya, tidak sedikit orang yang memahami Ciri-Ciri Profesionalisme yang harus dimiliki karyawan. Banyak orang mengira profesionalisme berkisar pada sikap yang baik saat bekerja, padahal lebih dari itu.
Apa Itu Profesional?
Yang dimaksud dengan profesional adalah ketika seorang pekerja melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan peraturan dan sistem di bidang yang dijalani. Biasanya kegiatan yang dilakukan memerlukan tingkat pendidikan, keterampilan dan kemampuan tertentu. Oleh karena itu, sebelum mulai bekerja, keterampilan yang dimiliki pekerja akan disesuaikan kembali dengan budaya, standar kompetensi, budaya dan juga kode etik perusahaan.
Namun seiring berjalannya waktu, istilah profesionalisme mengalami sedikit perubahan makna. Kini profesional lebih mengacu pada pekerja yang dapat menyelesaikan tanggung jawab atau tugasnya secara tepat waktu dan efektif. Selain itu, seseorang yang dinilai profesional cenderung memiliki citra yang lebih baik di mata atasan dan rekan kerja lainnya.
Perlu ditegaskan bahwa tidak semua pekerja dapat dikatakan profesional. Agar bisa dianggap profesional, Anda harus mampu menunjukkan hal tersebut secara faktual melalui kualitas pekerjaan yang Anda lakukan dan sikap Anda selama bekerja.
Ciri-Ciri Profesionalisme Dalam Bekerja
Bertanggung Jawab
Profesionalisme ditunjukkan melalui sikap bertanggung jawab dalam bekerja. Mereka pun tetap memegang teguh komitmen yang telah mereka buat selama bekerja. Tanggung jawab ditunjukkan melalui ketepatan waktu dan mampu menyelesaikan tugas secara tuntas sesuai tenggat waktu.
Berperilaku Etis
Profesionalisme juga diwujudkan dalam sikap etis selama bekerja. Anda harus jujur dan menghormati rekan kerja atau klien sebagai bagian dari sikap etis. Perusahaan juga menginginkan karyawan yang mampu berperilaku etis dan menjadikannya bagian dari kode etik yang harus ditaati.
Terorganisasi
Karyawan profesional berusaha mengatur semua pekerjaan mereka, termasuk meja mereka. Sikap ini menjadikan karyawan lebih efektif dalam bekerja sehingga meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi. Perencanaan yang terorganisir dapat menghindari keterlambatan dalam menyelesaikan tugas.
Terbuka
Kesalahan dalam bekerja tidak diharapkan, apalagi jika karyawan telah memberikan upaya terbaiknya. Namun terbuka terhadap kesalahan merupakan salah satu ciri profesionalisme. Mereka berani menerima kesalahan yang diperbuatnya dan berusaha memperbaikinya. Sikap ini juga menunjukkan bahwa karyawan mempunyai keinginan belajar yang tinggi.
Percaya Diri
Sikap ini termasuk dalam bagian profesionalisme. Karyawan harus menunjukkan sikap percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain di lingkungan kerja. Saat kondisi kurang baik, karyawan harus tetap tenang. Percaya diri bukan berarti sombong, justru harus tetap rendah hati dan sopan saat berbicara atau presentasi.
Memiliki Integritas
Integritas ditunjukkan melalui perkataan yang sejalan dengan tindakan. Integritas juga berarti berusaha memastikan pekerjaan yang diberikan terselesaikan. Membalas chat atau pesan masuk dari orang lain secepatnya merupakan wujud integritas Anda sebagai karyawan.
Ahli Dalam Bidangnya
Pegawai yang profesional haruslah ahli dibidang pekerjaannya. Mereka harus mau belajar mandiri dan mengembangkan kompetensinya jika dirasa belum cukup untuk bekerja. Intinya, sikap profesional ini akan mengurangi ketergantungan untuk meminta bantuan kepada karyawan lain dan mengakibatkan pekerjaan menjadi terhambat.
Memisahkan Hal Pribadi Dan Pekerjaan
Work-life balance memang menjadi kebutuhan bagi karyawan, namun profesionalisme mengharuskan karyawan untuk memisahkan keduanya. Mereka harus fokus pada tugas kantor selama jam kerja. Pemisahan ini juga harus diwujudkan ketika berkomunikasi dengan rekan kerja di kantor.
Mampu Mengendalikan Emosi
Lingkungan kerja terdiri dari berbagai sifat manusia dan beberapa di antaranya pasti akan memicu emosi Anda. Sikap tenang saat menghadapi masalah membuat Anda mampu berpikir rasional dan tidak mudah menghakimi orang.
Fokus
Sikap terakhir ini menunjukkan profesionalisme dalam bekerja. Karyawan memahami tujuan dan tugas mereka dan mencoba fokus untuk menyelesaikannya. Fokus pada pekerjaan meningkatkan produktivitas sehingga kualitas kerja meningkat.
Tips Meningkatkan Sikap Profesional
Memahami Kelebihan Dan Kekurangan Diri Sendiri
Tips agar bisa bekerja secara profesional yang pertama adalah mampu memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Hal ini cukup penting untuk dilakukan karena hanya Anda sendiri yang bisa lebih mengetahui kelebihan dan kekurangan Anda. Manfaatkan kelebihan yang ada sebaik-baiknya dan perbaiki kelemahan yang ada dengan melakukan refleksi pada diri sendiri dan bila perlu meminta masukan dari atasan atau rekan kerja di kantor.
Menciptakan Personal Branding Di Media Sosial
Memiliki personal branding yang positif di media sosial juga menjadi salah satu tips efektif untuk meningkatkan sikap profesional dalam bekerja. Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk menginspirasi orang lain melalui kemampuan Anda dan yang terpenting adalah menghindari postingan yang bersifat negatif atau SARA. Media sosial memainkan peran penting dalam membangun reputasi profesional Anda.
Memiliki Rasa Tanggung Jawab Yang Tinggi
Tips terakhir untuk meningkatkan sikap profesional adalah memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap segala tindakan yang Anda lakukan. Sebagai pekerja, Anda wajib bertanggung jawab atas seluruh hasil kinerja yang telah dijalankan.
Tak hanya itu, Anda juga perlu berpikiran terbuka dalam menerima kritik dan saran dari atasan atau rekan kerja Anda sendiri. Sehingga dengan begitu kalian bisa bersikap lebih profesional dan belajar dari kesalahan tersebut untuk menjadi lebih baik lagi.
Demikian ulasan artikel tentang Ini Dia Ciri-Ciri Profesionalisme Yang Harus Dimiliki Karyawan seperti yang dilansir alexistogel hongkong. Semoga bermanfaat.
