Cara Kerja Hard Disk yang Ada Pada PC Anda
Cara Kerja Hard Disk | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Komputer adalah penemuan yang dapat membantu manusia dalam banyak hal. Salah satunya adalah pengorganisasian dan penyimpanan informasi. Saat membuat file, mengunduh dan memainkan game, atau mencadangkan film dan foto, komputer harus menyimpannya di tempat yang aman dan permanen. 

Hasilnya, Anda juga akan dapat mengakses data tersimpan dengan sangat mudah dan sangat cepat kapan pun Anda mau. Sekarang, Anda mungkin segera bertanya-tanya bagian komputer mana yang akan bertanggung jawab untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh para pengguna ini dan sistem yang ada.

Di Mana Sebagian Besar Data Disimpan Di Komputer?

Komputer menyimpan informasi pada hard drive secara default. Hard drive adalah komponen internal pada semua laptop dan PC desktop yang menulis dan membaca data melalui kepala yang berputar di atas cakram magnetis. Beberapa laptop menggunakan SSD dibandingkan HDD, sehingga menawarkan penyimpanan data yang lebih cepat dan efisien. Namun, karena SSD ini lebih mahal dibandingkan HDD dengan kapasitas yang sama, namun sebagian besar produsen masih menggunakan hard drive mekanis.

Komponen ini adalah perangkat default yang digunakan di komputer, yang tanpanya sistem tidak dapat berfungsi. Anda dapat memilih perangkat penyimpanan eksternal karena berbagai alasan, seperti tidak memiliki cukup ruang hard disk atau mengatur data untuk akses lebih baik. Komputer menggunakan bentuk penyimpanan permanen untuk menyimpan data sistem yang ada, bukan data buatan pengguna. 

ROM adalah chip yang menyimpan semua informasi sistem dan firmware yang penting untuk boot-up sistem. Akibatnya, pengguna tidak dapat mengubah informasi yang tertulis di dalamnya oleh pabrikan, dan jika Anda mencoba mengubahnya, Anda akan merusak sistem. Poin tentang jenis penyimpanan ini adalah CPU juga tidak dapat membaca informasinya kecuali informasi tersebut telah masuk ke RAM.

Bagaimana Cara Kerja Hard Disk?

Hard drive adalah komponen yang menyimpan setiap informasi, termasuk sistem operasi, aplikasi yang diinstal, dan data yang dibuat pengguna. Hard disk menggunakan teknologi magnetik dan bagian fisik untuk membaca dan menulis data. Ini melibatkan piring aluminium berlapis magnet yang menyimpan data dan membaca serta menulis informasi melalui lengan yang bergerak di atasnya saat berputar. Komputer ini harus mengubah hal yang dimasukkan menjadi satu dan nol agar dapat dibaca komputer.

Angka satu dan nol ini mewakili tegangan listrik. Tidak adanya tegangan adalah nol, dan tegangan adalah satu. Ketika informasi masuk ke hard drive, informasi tersebut harus sesuai dengan sifat magnetis disk. Hasilnya, data menerima nilai magnetis (utara atau selatan) yang mewakili nol dan satu. Ketika kepala pemintal melayang di atas cakram, ia menafsirkan magnetisme dan mengubahnya menjadi sinyal digital yang dapat dibaca oleh komputer. Ciri utama harddisk adalah tidak menyimpan data secara berurutan.

Berikut artinya:

  • Hard disk memiliki kompartemen berbeda untuk menyimpan data.
  • Saat Anda menyimpan file di hard disk, ukurannya mungkin lebih besar dari kompartemen terdekat.
  • Sistem akan memecah file agar sesuai dengan kompartemennya.
  • Fragmen file dapat disimpan di berbagai bagian disk tanpa urutan tertentu, yaitu tidak berurutan.

Berdasarkan fitur-fiturnya, hard disk memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

Kapasitas Tinggi Dan Biaya Rendah

Teknologi yang digunakan pada hard disk tidak begitu maju seperti solid state drive. Ini sendiri adalah teknologi yang sama persis yang digunakan pada floppy disk. Ini adalah piring sederhana yang berputar untuk membaca dan menulis data. Hasilnya, ia dapat menyimpan data dalam jumlah besar dengan biaya lebih rendah dibandingkan jenis penyimpanan lainnya. Hard disk saat ini memiliki kapasitas maksimum 20 terabyte, jumlah yang sangat besar dan jauh lebih dari cukup untuk kebanyakan pengguna rata-rata.

Kecepatan Rendah

Hard drive ini adalah komponen yang mengandalkan pergerakan head dan platter. Sifat data yang telah terfragmentasi ini berarti kepala juga harus menyentuh bagian berbeda untuk mengumpulkan data yang terfragmentasi. Semua faktor ini membuat hard disk menjadi lambat sehingga tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi. Kecepatan harddisk dapat berbeda-beda tergantung kecepatan putaran disk. Tergantung pada teknologinya, Anda mungkin memiliki hard drive lebih cepat atau lambat.

Sensitivitas

Hard disk ini sendiri memiliki bagian yang bergerak dan poros sensitif yang membuatnya lebih rentan terhadap pergerakan dan guncangan. Namun, karena dikemas dalam hard case, maka sangat tahan lama di penggunaan normal. Selain itu, ini bersifat stasioner di komputer desktop, sehingga ini kurang sensitif. 

Namun, hard disk laptop adalah komponen yang jauh lebih sensitif karena portabilitas perangkatnya. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati saat memindahkan laptop, terutama dalam keadaan menyala. Jika hard drive Anda rusak, Anda mungkin kehilangan data dan tidak akan pernah dapat memulihkannya.

Demikian ulasan tentang Cara Kerja Hard Disk yang Ada Pada PC Anda seperti yang dilansir Sbobet, semoga bermanfaat.