Mengenal Jenis-Jenis Instrumen Investasi Yang Wajib Anda Pelajari
Imstrumen Investasi | Foto : Media Cirebon

Media Cirebon - Investasi kini menjadi cara favorit banyak orang, terutama generasi milenial dan Gen Z, untuk menabung dengan keuntungan tambahan. Lebih menguntungkan dibandingkan sekedar menyimpan uang di bank.

Berinvestasi dapat memberikan banyak keuntungan dari uang yang Anda simpan asalkan harus pandai memilih instrumen investasi yang tepat. Pemilihan instrumen yang tepat merupakan salah satu hal terpenting dalam kegiatan investasi. Nah pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi mengenai Jenis-Jenis Instrumen Investasi

Jenis-Jenis Instrumen Investasi


Deposito


Bagi investor pemula yang belum tahu menahu soal investasi, ada baiknya melirik deposito sebagai instrumen investasi pertama. Bukan tanpa alasan, risiko investasi deposito sangat kecil sehingga Anda tidak perlu takut kehilangan uang dalam waktu dekat. Uang dijamin akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Selain itu, Anda tidak perlu mengelola sendiri deposit ini. Anda cukup menyetor uang ke bank, menentukan jangka waktu investasi, dan memperpanjangnya saat jatuh tempo. Namun besarnya keuntungan yang diperoleh sebanding dengan tingkat risikonya. Ya, keunggulannya sangat kecil dibandingkan instrumen lainnya.

Reksa Dana


Berbeda dengan deposito yang modal investasinya mencapai jutaan rupiah. Di reksa dana, Anda bisa membuka rekening dan berinvestasi hanya dengan modal Rp 10 ribu. Jumlah yang sangat terjangkau bukan?

Besar kecilnya keuntungan tergantung pada jenis reksa dana yang diinvestasikan. Ada empat jenis reksa dana yaitu pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Dari keempatnya, reksa dana saham menawarkan keuntungan paling besar dengan risiko paling tinggi pula.

Emas


Hingga saat ini emas masih menjadi salah satu instrumen investasi yang diyakini dapat memberikan keuntungan besar. Tak hanya itu, emas juga dikabarkan kebal terhadap resesi ekonomi sehingga semakin digemari masyarakat awam meski harganya mahal. Dari segi transaksi juga cepat. Jual beli dapat dilakukan pada hari yang sama dengan harga yang telah disesuaikan dengan kondisi pasar pada saat itu.

Jika Anda ingin berinvestasi emas, ada baiknya Anda berinvestasi dalam jumlah besar. Lalu, emas yang Anda miliki bisa disimpan melalui bank atau pegadaian. Iya memang akan dikenakan biaya, namun besarannya masih cukup terjangkau, dibandingkan menyimpannya sendiri, terlalu beresiko. Selain itu, kini Anda juga bisa berinvestasi emas secara online di platform terpercaya. Menabung emas merupakan salah satu bentuk yang aman.

Obligasi


Punya uang yang cukup banyak dan tidak membutuhkannya dalam waktu dekat? Daripada menyimpan uang di bank, lebih baik disimpan di obligasi agar jumlahnya bertambah. Obligasi ini sendiri merupakan tindakan meminjamkan uang kepada masyarakat yang membutuhkan, biasanya perusahaan atau pemerintah, dengan tingkat bunga yang bervariasi dan dibayarkan dalam bentuk kupon.

Meski bervariasi, bukan berarti suku bunganya tinggi, ya! Namun jika dibandingkan deposito atau tabungan, suku bunga obligasi masih lebih tinggi. Alasan lain mengapa obligasi layak dilirik adalah karena tingkat keamanannya yang cukup tinggi, terutama pada obligasi yang diterbitkan pemerintah.

Saham


Ingin keuntungan investasi tinggi? Anda bisa memilih investasi saham yang harganya cukup besar setiap menitnya. Fluktuasi inilah yang menjadikan saham tergolong investasi berisiko tinggi. Mengingat risikonya yang tinggi, sebaiknya Anda mempelajari terlebih dahulu dasar-dasar bermain saham agar tidak mengalami kerugian.

Pelajari teknik analisis agar portofolio investasi Anda menghasilkan keuntungan maksimal. Selain itu, pilihlah sekuritas yang terpercaya sebagai perantara transaksi investasi. Perhatikan kinerja sekuritas yang bersangkutan agar uang Anda aman di dalamnya.

Properti


Properti merupakan salah satu instrumen investasi yang konon selalu meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini memang benar adanya karena manusia memerlukan tempat tinggal sebagai tempat peristirahatannya. Ketika permintaan meningkat, wajar jika harganya pun semakin tinggi. 

Masalahnya adalah harga. Satu properti yang terletak di jantung kota, seperti rumah, tanah atau ruko, bisa bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Bahkan properti yang dibeli tetapi tidak digunakan pun bisa disewakan. Jadi, Anda mendapat keuntungan ganda, yakni dari menyewakan dan menjual properti.

Tips Memilih Instrumen Investasi Yang Tepat


Tentukan Tujuan Berinvestasi


Untuk apa Anda berinvestasi? Apakah untuk bekal hari tua, liburan, pernikahan, atau bahkan pendidikan? Dengan terlebih dahulu menentukan tujuan investasi yang jelas, Anda juga akan lebih mudah memilih berapa lama Anda akan berinvestasi dan jenis investasi apa yang tepat untuk mencapai tujuan investasi Anda.

Jangka Waktu Investasi Sesuai Kebutuhan


Selain menentukan tujuan, menentukan jangka waktu investasi juga penting untuk mengarahkan Anda pada jenis investasi yang paling tepat. Jika kebutuhannya bersifat jangka pendek, seperti liburan atau traveling, Anda bisa memilih P2P lending atau investasi deposito yang rentang investasinya bisa 3 – 6 bulan.

Namun jika kebutuhannya seperti menabung untuk hari tua, pendidikan, menikah, atau membeli rumah. Artinya, Anda harus memilih investasi yang cocok untuk jangka panjang, seperti properti, saham, obligasi, dan reksa dana.

Pelajari Pilihan Investasi Terbaik


Misalnya saja jika Anda memilih saham sebagai pilihan investasi Anda. Maka belajarlah mengenal saham sebaik-baiknya mulai dari sistemnya, cara membeli dan menjualnya, risiko dan strateginya sebelum memutuskan berinvestasi saham. Mengenal produk investasi pilihan Anda sebelum berinvestasi akan menghindarkan Anda dari potensi kebangkrutan atau kegagalan investasi.

Demikian ulasan tentang Mengenal Jenis-Jenis Instrumen Investasi Yang Wajib Anda Pelajari seperti yang dilansir slot gacor hari ini, Semoga bermanfaat.