Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara dan Bahasa pada Anak Kecil di Negara Maju
Ilustrasi Keterlambatan Bicara | Foto : Berbagai Sumber 

Media Cirebon - Di negara maju, ada sekitar 8% anak kecil yang mengalami masalah komunikasi ini. Keterlambatan bicara dan bahasa adalah salah satu hal yang bisa terjadi ketika seorang anak tidak mengembangkan keterampilan bicara dan bahasanya pada tingkat yang diharapkan sebelumnya. Ada juga beberapa penyebab mengapa anak mengalami keterlambatan bicara. Jika Anda mulai mencurigai anak Anda mengalami kesulitan berkomunikasi, sebaiknya cari bantuan seorang ahli terapi wicara dan bahasa. 

Bermain Setiap Hari


Anak-anak belajar paling baik melalui bermain. Bermain adalah cara yang menyenangkan untuk mengajarkan anak Anda berbagai konsep seperti mengajarkan warna, mainan binatang, dan bahkan tindakan. Luangkan waktu setidaknya 30 menit hingga satu jam setiap hari tanpa gangguan apa pun. 

Waktu dan perhatian Anda. Itu adalah hadiah terbaik yang juga dapat Anda berikan kepada anak Anda agar Anda bisa membantu mengembangkan kemampuan dalam memberi label pada mainan yang berbeda dan menggunakannya dengan benar. Mereka dapat memiliki semua mainan yang ada, tetapi jika tidak menghabiskan waktu bersama mereka, mereka tidak akan mempelajari hal-hal baru.

Tetap Sederhana


Anak-anak tidak membutuhkan banyak mainan ini. Anda harus memilih mainan terbuka yang dapat dimainkan dengan berbagai cara dan mendorong interaksi sosial. Namun, menghabiskan waktu di luar ruangan lebih baik! Hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi. Tidak hanya membuat mereka berpikir lebih bebas, tetapi juga membuat mereka bergerak. Alam dapat mengaktifkan lebih banyak indera. Mereka dapat melihat, mendengar, mencium, dan mulai menyentuh lingkungan luar.

Membaca Buku


Aktivitas penundaan bicara lainnya yang bisa Anda lakukan di rumah Anda adalah dengan membaca buku. Buku bisa menjadi salah satu hal yang sangat menarik. Membaca buku dengan banyak gambar berwarna ini juga dapat menghibur anak Anda sambil mempelajari konsep-konsep baru. Pada saat membaca buku, maka sebaiknya ajukan pertanyaan dan hilangkan kata-kata yang mudah diantisipasi seperti suara binatang. Buku juga dapat melatih keterampilan pemecahan masalah pada anak Anda. 

Hal yang satu ini terbukti telah bisa meningkatkan keterampilan kognitif dan imajinatif mereka. Buku tidak hanya menciptakan ikatan antara Anda dan anak saja, akan tetapi juga dapat meningkatkan perhatian mereka. Pada awalnya, anak Anda mungkin akan merasa terganggu dan menggeliat saat membaca. Namun, pada waktunya, mereka akan belajar bagaimana bertahan selama buku ini ditulis.

Mengajarkan Perasaan dan Emosi


Memahami emosi anak Anda adalah bagian penting dari perkembangan mereka secara keseluruhan. Peran kita sebagai orang dewasa adalah mengajari mereka cara mengatasi emosi dengan cara yang lebih tepat. Saat anak kecil mulai berkomunikasi, mereka mungkin mudah frustrasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak menggunakan sisi kanan otak mereka, tempat emosi diproses ketika mereka mengalami pengalaman yang berat. Itu sebabnya mereka menangis hampir pada setiap saat. 

Mengajarkan perasaan akan membantu mereka mendapatkan validasi yang pantas mereka terima dan bukan hukuman. Mengajarkan perasaan itu juga penting (yaitu senang, sedih, marah, frustrasi, cemburu, terkejut, takut) untuk membantu mereka menghadapinya saat mereka mengalami situasi yang tak terlupakan di lain waktu. Misalnya, janji temu dengan dokter bisa jadi sangay menakutkan. 

Ingatkan anak, “Tidak apa-apa untuk memberi tahu saya apa yang Anda rasakan, tetapi ini penting bagi Anda dan kesehatan Anda.” Mengajarkan perasaan dan cara mengaturnya dapat membantu mereka secara teratur tentunya sangat penting untuk kesehatan mental mereka secara keseluruhan.

Mengajarkan Tentang Warna


Pada usia 18 – 29 bulan, anak mulai belajar warna. Anak-anak lain cepat atau lambat belajar warna, tetapi mengajarkan warna pada usia ini adalah saat yang tepat. Saat Anda mulai mengajarkan warna kepada anak Anda, sebaiknya mulai dengan dasar-dasarnya terlebih dahulu: kuning, merah, hijau, dan biru. Saat menguasai warna-warna, perkenalkan warna pelangi lainnya dan ulangi, ulangi, ulangi. Pengulangan kunci penguasaan. Kegiatan penundaan bicara dalam pengajaran warna antara lainnya:

  • Buku mewarnai

  • Menyanyikan lagu seperti lagu Pelangi atau Lagu Berwarna

  • Memainkan balok atau bola warna-warni

  • Mengkategorikan benda berwarna sama di rumah

  • Menggunakan adonan mainan

  • Ajarkan bahasa isyarat

Ketika anak Anda mulai belajar berbicara, maka ini mungkin akan sulit untuk berkomunikasi dengan mereka. Mereka mungkin menggunakan vokalisasi yang sama untuk mengungkapkan permintaan atau rasa lapar. Mengajarkan bahasa isyarat dasar dapat memberikan cara untuk membantu mereka mengekspresikan keinginan dan kebutuhan mereka ini. Tidak, itu tidak menghambat perkembangan anak Anda. Sebaliknya, maka hal ini juga memberi mereka alat untuk mulai berbicara ataupun lebih. 

Bahasa isyarat ini dapat meningkatkan ikatan dan perkembangan awal. Mengajari anak Anda dasar-dasar bahasa isyarat yang berbeda seperti memberi, lebih banyak, atau membantu dapat memberi mereka kebebasan untuk mengekspresikan perasaannya dan tidak menjadi frustrasi. Pada akhirnya, mereka akan belajar bagaimana menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi dengan lebih efektif.

Demikian ulasan tentang Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara dan Bahasa pada Anak Kecil di Negara Maju seperti yang dilansir slot online, semoga bermanfaat.