Apa Itu Instrumen Investasi Dan Apa Saja Jenis-Jenisnya? Berikut Ulasannya
Instrumen Investasi | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Investasi kini menjadi cara favorit banyak orang, terutama generasi milenial dan Gen Z, untuk menabung dengan keuntungan tambahan. Lebih menguntungkan dibandingkan sekedar menyimpan uang di bank. Berinvestasi dapat memberikan keuntungan berkali-kali lipat dari uang yang Anda simpan dengan memilih instrumen investasi yang tepat. 

Yap, pemilihan instrumen atau jenis investasi investasi yang tepat merupakan salah satu hal terpenting dalam kegiatan investasi. Pemilihan Instrumen Investasi sendiri bisa berdasarkan kepribadian, kebutuhan, tujuan keuangan dan kondisi keuangan saat ini. Tapi, apa itu instrumen investasi? Simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Instrumen Investasi


Instrumen investasi adalah pilihan aset di mana Anda akan menginvestasikan modalnya. Anda dapat memilih instrumen investasi apa yang akan Anda gunakan untuk memberikan pendapatan atau imbal hasil yang sesuai dengan kebutuhan Anda di masa depan. Nah, sebelum mulai berinvestasi, pahami dulu jenis-jenis instrumen investasinya agar Anda bisa memilih aset investasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

Jenis-Jenis Instrumen Investasi


Deposito


Bagi investor pemula yang belum tahu mengenai investasi, maka ada baiknya mempelajari deposito sebagai instrumen investasi pertama. Bukan tanpa alasan, risiko investasi deposito sangat kecil sehingga Anda tidak perlu takut kehilangan uang dalam waktu dekat. Uang dijamin akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Selain itu, Anda tidak perlu mengelola sendiri deposit ini. Anda cukup menyetor uang ke bank, menentukan jangka waktu investasi, dan memperpanjangnya saat jatuh tempo. Namun besarnya keuntungan yang diperoleh sebanding dengan tingkat risikonya. Ya, keunggulannya sangat kecil dibandingkan instrumen lainnya.

Reksa Dana


Reksa dana tidak sama seperti deposito, karena deposito modal investasinya mencapai jutaan rupiah. Di reksa dana, Anda bisa membuka rekening dan berinvestasi hanya dengan modal Rp 10 ribu. Jumlah yang sangat terjangkau bukan? Besar kecilnya keuntungan tergantung pada jenis reksa dana yang diinvestasikan. Ada empat jenis reksa dana yaitu pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran.

Dari keempatnya, reksa dana saham menawarkan keuntungan paling besar dengan risiko paling tinggi pula. Besar kecilnya keuntungan sangat bergantung pada kinerja MI, jadi bijaklah dalam memilih reksa dana yang sesuai dengan gaya investasi Anda.

Emas


Hingga saat ini emas masih menjadi salah satu instrumen investasi yang diyakini dapat memberikan keuntungan besar. Tak hanya itu, emas juga dikabarkan kebal terhadap resesi ekonomi sehingga semakin digemari masyarakat awam meski harganya mahal. Dari segi transaksi juga cepat. 

Jika Anda ingin berinvestasi emas, ada baiknya Anda berinvestasi dalam jumlah besar. Anda bisa menyimpan ditempat yang aman, seperti bank atau pegadaian. Iya memang akan dikenakan biaya, namun besarannya masih cukup terjangkau, dibandingkan menyimpannya sendiri, terlalu beresiko. Selain itu, kini Anda juga bisa berinvestasi emas secara online di platform terpercaya. Menabung emas menjadi lebih praktis dan aman.

Obligasi


Anda memiliki uang yang cukup banyak? Daripada menyimpan uang di bank, lebih baik disimpan di obligasi agar jumlahnya bertambah. Obligasi ini sendiri merupakan tindakan meminjamkan uang kepada masyarakat yang membutuhkan, biasanya perusahaan atau pemerintah, dengan tingkat bunga yang bervariasi dan dibayarkan dalam bentuk kupon. Namun, hal tersebut bukan mengartikan bahwa suku bunganya tinggi, ya! 

Pendanaan (P2P)


Berikutnya adalah investasi P2P lending yang saat ini sedang sangat digemari terutama di kalangan milenial. Sistemnya sama seperti memberikan pinjaman kepada seseorang, namun Anda tidak tahu kepada siapa uang itu dipinjamkan. Sebab, pemilik platform P2P lending sendirilah yang mengaturnya.

Meski begitu, investasi ini cukup aman dan terpercaya. Dari aktivitas meminjamkan uang, Anda akan memperoleh keuntungan berupa suku bunga. Suku bunganya sedikit bervariasi, tergantung pada jangka waktu pinjaman.

Semakin lama uang dipinjamkan, semakin besar tingkat bunganya. Namun, Anda perlu berhati-hati dalam memilih platform P2P lending. Jangan sampai besaran keuntungannya tidak masuk akal karena menandakan investasi tersebut bodong.

Saham


Ingin keuntungan investasi tinggi? Nah disini Anda bisa memilih investasi saham yang harganya cukup berfluktuasi setiap menitnya. Fluktuasi inilah yang menjadikan saham tergolong investasi berisiko tinggi. Mengingat risikonya yang tinggi, ada baiknya Anda mempelajari dasar-dasar bermain saham sebelum akhirnya langsung terjun. Pelajari teknik analisis agar portofolio investasi Anda menghasilkan keuntungan maksimal. 

Properti


Properti merupakan salah satu instrumen investasi yang konon selalu meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini memang benar adanya karena manusia memerlukan tempat tinggal sebagai tempat peristirahatannya. Ketika permintaan meningkat, wajar jika harganya pun semakin tinggi. Masalahnya adalah harga. Satu properti yang terletak di jantung kota, seperti rumah, tanah atau ruko, bisa bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Namun uang yang digunakan nanti akan sesuai dengan harga jual properti di masa depan. Bahkan properti yang dibeli tetapi tidak digunakan pun bisa disewakan. Jadi, Anda mendapat keuntungan ganda, yakni dari menyewakan dan menjual properti.

Instrumen Investasi Syariah


Instrumen investasi syariah adalah segala jenis dan produk investasi dalam kategori syariah. Baik itu saham, reksa dana, deposito, sukuk, hingga P2P lending. Investasi syariah merupakan instrumen investasi yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dan telah mendapat sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional.

Demikian ulasan tentang Apa Itu Instrumen Investasi Dan Apa Saja Jenis-Jenisnya seperti yang dilansir alexistogel. Semoga bermanfaat.