Celimpungan | Foto : Media Cirebon |
Tak heran jika pendatang asli asal Palembang kerap merasa rindu kampung halaman dan ingin pulang ke kampung halaman. Kali ini ada beberapa Makanan Khas Sumatera Selatan yang menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang unik dan resep pembuatannya yang tidak terlalu sulit. Penasaran apa saja menunya? Yuk simak artikel dibawah ini!
Makanan khas Sumatera Selatan ini disajikan menggunakan campuran santan dan ebi, namun ada juga yang diolah dengan kuah udang kering. Sajian kuliner ini diberi pelengkap seperti irisan telur, tauge, daun bawang, seledri dan taburan bawang goreng. Salah satu hal yang unik dari makanan khas Sumatera Selatan ini adalah yaitu mienya mirip dengan udon.
Kue 8 jam ini cocok untuk Anda hidangkan saat lebaran tiba. Menurut sejarah, makanan khas Sumatera Selatan ini merupakan jajanan khas para bangsawan pada zaman Kesultanan Palembang. Kue ini membutuhkan waktu delapan jam untuk dimasak hingga matang. Bahan utama untuk membuat kue ini yaitu telur bebek, gula pasir, mentega dan susu kental manis. Umumnya, jangan menggunakan tepung terigu.
Brenkes Tempoyak merupakan masakan tradisional Sumatera Selatan yang umumnya menggunakan ikan lele sebagai bahan utamanya. Uniknya, makanan khas Sumsel ini menggunakan durian yang difermentasi sebagai campuran bumbunya.
Kuliner khas Sumatera Selatan lainnya yang wajib Anda coba adalah lenggang. Uniknya, pembuatan pempek menggunakan daun pisang untuk proses memasaknya. Adonan lenggang ini dipanggang hingga matang menggunakan daun pisang. Ada keunikan rasa pada menu ini yang membuat Lenggang sangat digemari. Saat disajikan, Lenggang akan dicampur dengan kuah cuka.
Tekwan merupakan jajanan khas palembang yang terbuat dari campuran daging ikan dan tapioka. Kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil dan disajikan dengan kuah udang dengan cita rasa yang khas. Cara mengolah pentol tekwan ini sama seperti membuat resep pempek. Bahan pelengkap lainnya yang ada di menu ini yaitu bihun, potongan bengkuang, dan jamur. Lalu taburi dengan daun bawang cincang, seledri dan bawang goreng.
Laksan ini biasanya terbuat dari bahan tepung sagu dan ikan. Makanan ini sekilas bentuknya mirip dengan pempek. Namun cara penyajian Laksan berbeda dengan pempek. Laksan biasanya menggunakan kuah santan agar terasa lebih gurih. Kuah yang digunakan untuk air laksan mirip dengan kuah yang digunakan untuk lontong sayur. Ada rasa yang sangat gurih dari kuahnya.
Ikan memang menjadi salah satu bahan baku yang selalu ada pada setiap makanan khas Sumsel, termasuk celimpungan. Makanan ini terbuat dari sagu dan campuran ikan, sama seperti pempek.
Perbedaan celimpungan dan pempek terletak pada kuahnya saat disajikan. Kuah celimpungan ini berwarna kuning kental karena dicampur bahan kunyit. Dari segi tekstur, celimpungan lebih renyah dibandingkan pempek. Bentuknya lebih pipih dibandingkan pempek.
Pindang merupakan makanan khas Sumatera Selatan yang patut Anda coba. Dahulu, tingginya aktivitas masyarakat memunculkan dorongan untuk memasak secara praktis. Sebaliknya, Sumatera Selatan yang memiliki Sungai Musi dan anak-anak sungai lainnya menyediakan ikan yang melimpah. Ditambah lagi rawa mempunyai kekayaan yang tak kalah melimpahnya. Kemudian buatlah masakan ikan atau udang.
Salah satu yang paling terkenal adalah pindang ikat patina atau biasa dikenal dengan pindang patin. Bumbu pindangnya sangat sederhana yaitu serai, kunyit, lengkuas, cabai dan asam kandis. Kesederhanaan bumbu ini lebih karena pertimbangan kepraktisan masyarakat. Aktifitas masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang semakin memungkinkan mereka mengonsumsi pangan yang praktis.
Salah satunya pindang dengan bumbu sederhana. Cita rasa masakan khas ini begitu nikmat dengan kuah pindang yang segar dan pedas. Tak hanya itu, ikan lele memiliki ciri khas tekstur yang lembut sehingga nikmat disantap. Hal menarik lainnya dari menu ini adalah ditambahkan sayur belimbing wuluh agar rasa pindangnya lebih asam namun segar.
Selain pindang patin, ada pindang tulang yang menjadi makanan khas Sumsel yang paling banyak dicari. Seperti namanya, makanan khas ini terbuat dari tulang, khususnya tulang sapi.
Dimasak dengan bumbu lengkap seperti pada menu sebelumnya, tulang pindang mempunyai cita rasa khas yang sangat nikmat. Tak hanya itu, daging sapinya meski sedikit namun sangat empuk dan lezat. Masyarakat sering makan pindang tulang untuk menu makan siangnya.
Malbi sendiri merupakan sebutan untuk masakan yang bentuknya menyerupai semur, sehingga banyak orang yang mengatakan masakan ini adalah semur daging sapi. Biasanya Malbi menggunakan daging has has dan bumbu tambahan seperti asam jawa. Malbi merupakan salah satu dari sedikit makanan bercita rasa manis yang berasal dari daerah palembang karena masyarakatnya lebih menyukai masakan yang pedas.
Malbi biasanya disajikan dengan nasi minyak, kerupuk, dan sambal nanas pedas, serta acar yang memberikan rasa asam pedas. Malbi merupakan makanan yang biasa disajikan saat perayaan Idul Fitri dan pernikahan.
Demikian ulasan tentang Deretan Makanan Khas Sumatera Selatan Yang Menjadi Menu Favorit Keluarga seperti yang dilansir alexistogel. Semoga bermanfaat.