Radikulopati Lumbal : Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Radikulopati Lumbal | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Radikulopati lumbal adalah kondisi medis yang terjadi ketika akar saraf di daerah pinggang atau bagian bawah tulang belakang teriritasi atau terjepit. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, dan kesemutan di bagian tubuh yang terhubung dengan saraf yang terpengaruh. 

Kondisi ini juga disebabkan oleh masalah pada tulang belakang atau cakram intervertebral di daerah lumbar. Kali ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang penyebab, gejala, dan pengobatan radikulopati lumbal ini.

Apa itu Radikulopati Lumbal?


Radikulopati ini sendiri adalah timbulnya rasa nyeri dan gejala neurologis lainnya akibat akar (radiks) saraf yang terjepit saat meninggalkan sumsum tulang belakang. Ketika kondisi yang satu ini terjadi di bagian punggung bawah, maka juga disebut sebagai radikulopati lumbal. Radikulopati lumbal adalah sebuah kondisi yang umum terjadi. Bahkan, menurut penelitian yang dipublikasikan tahun 2022 ini. 

Ada sekitar 3–5% orang dewasa pernah mengalami gejala ini dalam hidupnya. Sebagian besar kasus radikulopati pada lumbal bisa segera sembuh melalui perawatan konservatif. Namun, jika perawatan konservatif tidak efektif dalam mengatasi gejalanya, dokter akan merekomendasikan pembedahan.

Penyebab Radikulopati Lumbal


  • Herniasi cakram intervertebral: Herniasi cakram terjadi ketika inti pulposus dari cakram intervertebral menonjol keluar dan menekan saraf yang berdekatan. Ini bisa terjadi akibat penuaan, cedera, atau stres berulang pada daerah lumbar.

  • Spinal Stenosis: Kondisi ini terjadi ketika kanal tulang belakang menyempit, menekan saraf tulang belakang. Spinal stenosis biasanya terjadi karena perubahan degeneratif pada tulang belakang, seperti osteoarthritis.

  • Penyakit Degeneratif Disk: Degenerasi disk intervertebral adalah proses alami penuaan di mana cakram antara tulang belakang kehilangan elastisitas dan daya tampungnya, menyebabkan penekanan pada saraf.

  • Spondilolistesis: Ini terjadi ketika satu tulang belakang bergeser ke depan atau ke belakang pada tulang belakang di bawahnya. Geseran ini dapat menyebabkan penekanan pada saraf spinal.

  • Tumor Tulang Belakang: Meskipun jarang terjadi, tumor pada tulang belakang atau jaringan di sekitarnya dapat memberikan tekanan pada saraf spinal, menyebabkan radikulopati lumbal.

Gejala Radikulopati Lumbal


  • Nyeri: Nyeri di sepanjang jalur saraf yang terpengaruh, mulai dari pinggul dan pinggang hingga kaki dan kaki.

  • Kelemahan: Kelemahan otot di daerah yang terkena saraf terjepit, yang dapat mengganggu kemampuan untuk berjalan, berdiri, atau mengangkat benda-benda berat.

  • Kesemutan dan Mati Rasa: Sensasi kesemutan atau mati rasa yang menjalar dari pinggang ke bokong, kaki, atau jari kaki.

  • Reduksi Refleks Tendon: Penurunan refleks tendon di daerah yang terkena saraf terjepit.

  • Kehilangan Kendali Kandung Kemih atau Usus: Kadang-kadang, radikulopati lumbal dapat menyebabkan disfungsi kandung kemih atau usus.

Diagnosis Radikulopati Lumbal


Dokter akan segera memulai proses diagnosis dengan melakukan anamnesis untuk meninjau gejala dan riwayat kesehatan. Kemudian, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik, seperti tes fungsi otot, tes refleks saraf, dan tes sensasi atau kemampuan sensorik. Pada pemeriksaan fisik ini sendiri, dokter ini juga akan segera melakukan prosedur tanda Lasegue (straight leg raise test/SLRT). 

Yaitu pemeriksaan dengan cara berbaring telentang, kemudian dokter akan mengangkat kaki pasien lurus hingga pasien merasakan nyeri. Pemeriksaan ini akan segera dilakukan untuk menilai iritasi pada akar saraf di daerah lumbosakral. Namun, jika rasa sakit ini tidak hilang dalam waktu 1-2 bulan. 

Dokter biasanya menyarankan pemeriksaan pencitraan, seperti MRI atau CT scan. Dalam beberapa kasus, tes konduksi saraf juga dapat digunakan untuk menemukan penyebab utamanya. Prosedur yang satu ini melibatkan penempatan elektroda pada kulit untuk mengirimkan listrik melalui saraf.

Pengobatan Radikulopati Lumbal


  • Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) atau steroid untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Obat penghilang nyeri juga dapat membantu mengurangi rasa sakit yang terkait dengan radikulopati.

  • Terapi Fisik: Fisioterapi dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang dan meningkatkan fleksibilitas untuk mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit.

  • Injeksi Epidural: Injeksi epidural steroid dapat memberikan peredaan nyeri yang signifikan dengan mengurangi peradangan di sekitar saraf yang terjepit.

  • Pembedahan: Jika pengobatan konservatif gagal atau jika gejalanya parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan tekanan pada saraf yang terjepit. Prosedur seperti diskektomi atau laminectomy dapat dilakukan untuk mengurangi gejala radikulopati.

  • Terapi Alternatif: Terapi alternatif seperti akupunktur atau manipulasi tulang belakang oleh seorang ahli chiropractic juga dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas bagi beberapa orang.

Radikulopati lumbal ini sendiri juga dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Penting untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala radikulopati, karena penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius dan mempercepat proses penyembuhan. 

Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai, kebanyakan orang dengan radikulopati lumbal dapat mengalami perbaikan gejala dan kembali ke kehidupan aktif dan nyaman.

Demikian ulasan tentang Radikulopati Lumbal : Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya seperti yang dikutip laman riversedgeortho.com, semoga bermanfaat.