3 Jenis Teknologi Haptic yang Membawa Pengalaman Interaktif ke Level Baru
Teknologi Haptic | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Teknologi Haptic sering dirasakan namun tidak selalu disadari, telah menjadi bagian integral dari pengalaman pengguna modern dengan perangkat pintar. Sensasi getaran yang dirasakan ketika Anda menggunakan perangkat seperti smartphone atau tablet, entah saat mengetik pesan, bermain game, atau menerima notifikasi, merupakan contoh nyata dari aplikasi haptic ini.

Dalam pengertian sederhana, Teknologi Haptic memungkinkan perangkat untuk memberikan umpan balik fisik kepada pengguna melalui getaran, sentuhan, atau gerakan. Tujuannya adalah untuk menambah dimensi baru dalam interaksi antara manusia dan teknologi, menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan responsif.

Mengenal Sejarah dari Teknologi Haptic


Pengertian dan perkembangan teknologi haptik telah menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Sesungguhnya, teknologi haptik ini telah ada sejak beberapa dekade yang lalu, seperti yang dilaporkan oleh media. Pada tahun 1970-an, Thomas D. Shannon merupakan salah satu tokoh yang memainkan peran kunci dalam pengembangan teknologi haptik ini. 

Pada tahun 1973, ia mendaftarkan hak paten untuk telepon taktil, menandai langkah awal dalam eksplorasi dunia haptik. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1975, A. Michael Noel dari Bell Telephone Laboratories, Inc. juga memperoleh hak paten terkait teknologi haptik. 

Perkembangan ini menandai fase penting dalam sejarah teknologi haptik, di mana penemuan dan inovasi semakin mendorong penggunaan teknologi tersebut dalam berbagai aplikasi, mulai dari produk elektronik konsumen hingga industri dan robotika. 

Sejak era penemuan tersebut, teknologi haptik terus mengalami evolusi yang pesat. Penggunaannya tidak lagi terbatas pada telepon taktil, melainkan telah merambah ke berbagai bidang seperti game, simulasi medis, kendaraan otonom, dan banyak lagi. 

Teknologi Haptic Dapat Mencakup Feedback Audio Atau Visual


Sebagian besar pengguna sudah terbiasa dengan efek haptic tanpa menyadarinya. Sebagai contoh, ketika Anda menggunakan smartphone dan merasakan getaran lembut sebagai respon dari sentuhan layar atau pemberitahuan masuk, itulah teknologi haptic bekerja dengan sempurna. Sensasi ini dapat memberikan perasaan responsif dan interaktif yang meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Selain getaran, teknologi haptic juga dapat mencakup feedback audio atau visual yang meningkatkan kekayaan interaksi antara manusia dan perangkat. Misalnya, ketika Anda menggunakan keyboard virtual dan merasakan getaran setiap kali Anda mengetik, itu adalah contoh bagaimana haptic feedback dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam penggunaan perangkat.

Mengenal Lebih Dalam Jenis Teknologi Haptic


Teknologi haptic menjadi salah satu inovasi yang semakin banyak digunakan dalam perangkat elektronik modern, membantu meningkatkan interaksi antara pengguna dan perangkat melalui umpan balik sentuhan. Berikut penjelasan mengenai jenis teknologi haptic ini.

Haptic Feedback


Haptic Feedback adalah jenis teknologi haptic yang paling umum digunakan, terutama di perangkat sehari-hari seperti smartphone, smartwatch, dan tablet. Teknologi ini memberikan umpan balik sensorik kepada pengguna dalam bentuk getaran atau sentuhan halus ketika mereka melakukan interaksi dengan perangkat. 

Tujuan utama dari Haptic Feedback adalah memberikan respons instan kepada pengguna ketika mereka berinteraksi dengan layar sentuh atau tombol virtual, sehingga mereka tahu bahwa tindakan mereka telah diakui oleh perangkat.

Contoh penggunaan yang paling familiar adalah saat kita mengetuk layar sentuh pada ponsel pintar untuk mengetik atau memilih opsi tertentu. Ketika kita menekan tombol di keyboard virtual, Haptic Feedback akan memberikan getaran kecil yang menandakan bahwa perangkat telah memproses input tersebut. 

Haptic Tactile


Haptic Tactile adalah varian teknologi haptic yang bekerja dengan cara memberikan umpan balik sentuhan yang lebih bervariasi dan seringkali lebih halus dibandingkan dengan Haptic Feedback. Meskipun kedua jenis ini serupa dalam hal memberikan umpan balik sensorik, Haptic Tactile memiliki metode pemicu yang berbeda. 

Teknologi ini mengandalkan stimulus fisik yang lebih kompleks, seperti tekanan udara, gelombang suara, atau dorongan elektrik, untuk menciptakan sensasi sentuhan yang lebih realistis. Contoh penggunaan Haptic Tactile dapat ditemukan dalam teknologi seperti layar sentuh di perangkat tertentu yang memberikan sensasi sentuhan berbeda berdasarkan konten yang ditampilkan.

Haptic Force


Jenis teknologi haptic yang ketiga adalah Haptic Force, yang menciptakan pengalaman lebih kuat dan terasa nyata melalui gerakan paksa yang dihasilkan secara otomatis oleh perangkat. Teknologi ini biasanya digunakan dalam perangkat yang memerlukan kontrol fisik lebih besar, seperti joystick, setir virtual, atau perangkat pengendali permainan. 

Salah satu contoh paling jelas dari penggunaan Haptic Force adalah pada joystick setir mobil yang digunakan dalam game balap. Saat pemain menggunakan joystick untuk mengontrol mobil dalam game, Haptic Force akan memberikan sensasi fisik yang meniru pengalaman mengemudi di dunia nyata. 

Dengan terus berkembangnya Teknologi Haptic, diharapkan pengguna akan semakin terlibat dalam pengalaman digital mereka. Dari peningkatan responsivitas hingga imersi yang lebih besar, teknologi haptic terus memainkan peran penting dalam membawa interaksi manusia dan teknologi ke tingkat berikutnya.

Demikian ulasan tentang 3 Jenis Teknologi Haptic yang Membawa Pengalaman Interaktif ke Level Baru seperti yang dilansir indobet88, semoga bermanfaat.