Ketahui Beberapa Tips Liburan bagi Anak Penyandang Autisme
Berwisata | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Anak penyandang autisme adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan saraf otak yang memengaruhi perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial. Sebenarnya Autisme ini juga dikenal dengan sebutan Autism Spectrum Disorder atau ASD.

Tips Liburan bagi Anak Penyandang Autisme


Keramaian dan perubahan rutunitas bagi anak penyandang autisme merupakan salah satu pemicu terjadinya suatu kecemasan. Segala hal yang asing bagi penyandang autisme, khususnya anak-anak, dapat membuat mereka berada dalam posisi yang sulit. Namun, hal ini tidak berarti bahwa anak-anak penyandang autisme tidak dapat diajak berlibur. Penderita autisme kerap kali merasa cemas saat berada di keramaian atau rutinitas hariannya berubah. 

Segala hal yang asing bagi penyandang autisme, khususnya anak-anak, dapat membuat mereka berada dalam posisi yang sulit. Namun, hal ini tidak berarti bahwa anak-anak penyandang autisme tidak dapat diajak berlibur. Seorang ibu yang memiliki anak penyandang autisme membagikan kiat-kiat bermanfaat saat mengajak anak penyandang autisme berlibur. Berikut ini Beberapa Tips Liburan bagi Anak Penyandang Autisme:

Pilih Lokasi Wisata dan Penerbangan yang Ramah


Saat ini, ada beberapa penerbangan internasional yang menyediakan fasilitas ramah autis yang membantu mengakomodasi perjalanan udara yang nyaman bagi anak autisme yang lebih sensitif terhadap suasana pesawat yang padat. 

Program seperti TSA Cares dan Hidden Disabilities Sunflower ini bisa menjadi suatu Program pilihan anda untuk melakukan perjalanan udara yang ramah bagi seorang anak penyandang autisme. Selain penerbangan, cobalah untuk mencari tahu lebih banyak tentang destinasi wisata yang ramah bagi penyandang autisme. Dan berbagai lokasi wisata misal seperti hotel, resor, ataupun pantai justru telah mempunyai sertifikasi khusus terkait hal ini.

Pilih Destinasi Wisata yang Paling Populer


Tidak ada bedanya dengan anak kecil normal pada umumnya, sebenrnya anak penyandang autisme ini juga mempunyai suatu minat yang justru berbeda-beda terhadap objek wisata loh. Jadi Wisata Kebun binatang atau taman safari ini sangat cocok untuk anak-anak yang tertarik dengan berbagai jenis flora dan fauna.

Sedangkan taman bermain pintar interaktif cocok untuk anak-anak yang lebih menyukai kegiatan artistik seperti menggambar, mewarnai, atau permainan membangun. Memilih destinasi wisata dengan objek wisata yang sesuai dengan minat dan hobi anak autis dapat membuat perjalanan terasa nyaman dan tetap menyenangkan bagi anak.

Jelaskan Rencana Perjalanan Sebelum Berangkat


Menjelaskan secara rinci daftar rencana perjalanan kepada anak autis dapat mengurangi risiko kecemasan yang akan muncul jika mereka harus meninggalkan rutinitas dan tempat-tempat yang menjadi zona nyaman mereka. 

Jelaskan secara rinci destinasi dan aktivitas yang akan dilakukan seperti apa yang akan mereka lihat, urutan wahana apa yang akan mereka naiki, dan sebagainya dalam rencana perjalanan, sehingga mereka memiliki gambaran terlebih dahulu dan tidak khawatir dengan apa yang akan mereka alami nanti.

Jika anak sudah cukup umur untuk diajak berdiskusi, ada baiknya untuk mengikutsertakan mereka dalam perencanaan perjalanan. Hal ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk membantu mereka dalam proses membiasakan diri dengan aktivitas yang akan datang sehingga mereka lebih bersemangat untuk menantikannya.

Sediakan Waktu yang Cukup Tenang 


Anak autisme sering kali merasa kewalahan dengan berbagai rangsangan yang diterimanya, baik dari apa yang dilihat, didengar, maupun dirasakan. Sebaiknya sediakan waktu tenang yang cukup yang dapat digunakan khusus untuk beristirahat setiap hari.

Hal ini dapat dilakukan dengan kembali ke hotel dan menginap selama beberapa jam sebelum kembali beraktivitas di luar. Jika kondisi tidak memungkinkan untuk kembali ke hotel, anak dapat memperoleh waktu tenang dengan mengunjungi area tenang yang tidak ramai pengunjung atau ke ruangan tenang yang khusus disediakan untuk anak autis.

Ciptakan Rutinitas dalam Agenda Perjalanan


Salah satu yang menjadi pemicu kecemasan dan kegelisahan pada anak penyandang autisme yaitu mengenai perubahan. Jadi Penting sekali bagi orang tua supaya tetap menciptakan rutinitas walaupun mereka jauh dari rumah atau ketika sedang bepergian.

Tips ini dapat dilakukan dengan menetapkan waktu makan yang sama setiap hari, melanjutkan aktivitas, dan kembali ke hotel sebelum waktu makan berikutnya. Langkah-langkah ini dapat membantu anak autis merasa lebih aman dan tidak terlalu cemas terhadap rangsangan berlebihan yang berada di luar zona nyaman mereka. 6. Bawalah barang-barang favorit untuk kenyamanan

Beberapa barang seperti headphone peredam bising atau permainan pengalih perhatian kecil dapat membantu anak-anak autis merasa lebih betah di luar tempat yang ramai. Tidak hanya itu, barang-barang favorit pribadi seperti selimut, boneka, atau camilan favorit mereka juga dapat menjadi pengalih perhatian yang ampuh. Barang-barang yang familiar dapat membuat mereka merasa nyaman saat harus menunggu cukup lama di tempat yang sama.

Demikian penjelasan tentang Ketahui Beberapa Tips Liburan bagi Anak Penyandang Autisme seperti yang dilansir slot semoga bermanfaat, terimakasih.