Ketahui beberapa Perawatan Tali Pusar untuk Bayi Baru Lahir
Tali Pusat Bayi | Foto : Berbagai Sumber 


Media Cirebon - Perlu diingat, meskipun feses bayi lunak, Anda tetap harus waspada jika bayi Anda mengalami diare. Jika bayi Anda mengalami diare, fesesnya akan menjadi lebih encer, warnanya bisa berubah menjadi kuning, hijau, atau cokelat, dan jumlahnya jauh lebih banyak dari biasanya. Jika Anda menemukan tanda-tanda seperti ini pada bayi Anda, cobalah untuk membawa bayi Anda ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Merawat Tali Pusar


Saat Anda memiliki bayi, biasanya tali pusar masih terlihat saat ia baru lahir. Jagalah agar tali pusar dan kulit di sekitarnya tetap bersih dan kering. Jika tali pusar bayi Anda berubah menjadi kemerahan dan berbau, segera bawa bayi Anda ke dokter karena kemungkinan bayi Anda mengalami infeksi pada tali pusarnya.

Tali pusar pada bayi baru lahir perlu dijaga kebersihannya agar terhindar dari infeksi hingga akhirnya terlepas atau lepas dengan sendirinya. Langkah-langkah yang perlu diterapkan dalam perawatan tali pusar untuk Bayi adalah:

Membersihkan Tali Pusar


Setelah kain kasa diangkat, cobalah periksa kulit di sekitar area tali pusar. Jika masih ada darah atau cairan kering, bersihkan area tersebut secara perlahan menggunakan kain kasa steril dan air bersih.

Perlu diingat bahwa membersihkan tali pusar bayi baru lahir tidak boleh dilakukan dengan menyentuh tali pusar secara langsung. Jadi, pegang penjepit tali pusar saat membersihkan kulit di sekitarnya.

Mengeringkan Tali Pusar dengan Kain Kasa Steril


Setelah membersihkan tali pusar dan kulit di sekitarnya, pastikan untuk mengeringkannya secara perlahan menggunakan kain kasa steril.

Mandikan Bayi dengan Air Hangat


Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan air hangat untuk memandikan bayi menggunakan waslap sembari membersihkan area tali pusar. Basuh tubuh bayi secara perlahan dan pastikan untuk berhati-hati saat membersihkan kulit di area pusar.

Cuci Tangan Hingga Bersih


Setelah bayi dimandikan, ibu perlu mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun antiseptik dan air mengalir sebelum membersihkan area tali pusar guna mencegah risiko infeksi dari kuman atau bakteri dan pastikan tak ada lagi sisa sabun ditangan. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan handuk baru atau tisu bersih.

Membuka Kain Kasa Penutup Tali Pusar


Kain kasa yang menutupi area pusar bayi baru lahir yang berasal dari rumah sakit biasanya menjadi lengket di kulit, sehingga sangat sulit untuk dilepaskan. Hal ini disebabkan oleh darah atau cairan di area tali pusar yang menempel pada kain kasa.

Buka kain kasa secara perlahan agar tidak menimbulkan luka yang dapat mengakibatkan infeksi. Agar kain kasa lebih mudah dilepas, ibu dapat sedikit membasahi kain kasa yang menutupi tali pusar dengan air bersih.

Jangan Menaruh Apa pun pada Tali Pusar


Dalam merawat tali pusar bayi baru lahir, hindari penggunaan alkohol, bedak, sabun, cairan antiseptik, atau ramuan herbal untuk mempercepat lepasnya tali pusar. Tali pusar bayi baru lahir sebaiknya dibiarkan saja hingga mengering dan terlepas secara alami.

Menjaga Tali Pusar Tetap Kering


Tali pusar sebaiknya dibiarkan terbuka, tanpa ditutup kain kasa, untuk mempercepat proses pengeringan. Hal ini juga perlu diperhatikan saat memakaikan popok pada bayi. Pastikan popok tidak menutupi tali pusar agar tidak terkena urine dan feses yang dapat menyebabkan infeksi.

Membiarkan Tali Pusar Puput dengan Sendirinya


Selanjutnya dalam merawat tali pusar bayi baru lahir adalah dengan menunggu tali pusar mengering secara alami dan lepas atau copot dengan sendirinya. Menarik tali pusar secara paksa hanya akan menyebabkan infeksi dan pendarahan yang membahayakan kesehatan bayi. Setelah tali pusar copot dengan sendirinya, akan ada sedikit darah di pusar bayi.

Namun, jangan khawatir karena hal ini normal saja. Cairan bening atau kuning yang disebut granuloma umbilikalis juga dapat terlihat. Maka nanti setelah beberapa hari, cairan pada talipusar akan hilang dengan sendirinya.

Tanda-tanda tali pusar bayi telah putus


Selama seminggu setelah pemotongan tali pusar bayi, beberapa perubahan akan terjadi yang menandakan bahwa tali pusar akan terlepas. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda pelajari, termasuk:

Kering dan kaku


Salah satu tanda utama bahwa tali pusar bayi Anda akan lepas adalah ketika tali pusar tampak kering dan kaku. Proses pengeringan mengacu pada penyusutan pembuluh darah di dalamnya.

Perubahan warna


Tali pusar bayi yang akan lepas akan mengalami perubahan warna dan akhirnya menjadi coklat atau hitam. Ini menunjukkan bahwa darah di tali pusar telah membeku dan proses penyembuhan sedang berlangsung.

Perubahan bau


Pada awalnya, tali pusar mungkin memiliki bau yang khas. Namun, seiring berjalannya waktu, aromanya akan berkurang kuatnya atau bahkan tidak tercium sama sekali.

Tidak ada tanda-tanda infeksi


Ciri yang sangat penting yang harus Anda ketahui adalah tidak adanya tanda-tanda infeksi. Jika tali pusar bayi Anda bengkak, sangat merah, atau mengeluarkan cairan berbau busuk, segera temui dokter.

Demikian penjelasan tentang ketahui beberapa Perawatan Tali Pusar untuk Bayi Baru Lahir seperti yang dilansir link slot gacor semoga bermanfaat, terimakasih.