Peran Penting Zat Besi untuk Ibu Hamil bagi Kesehatan
Zat Besi | Foto : Media Cirebon 

Media Cirebon - Perubahan pada tubuh memicu peningkatan kebutuhan zat besi bagi ibu hamil. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ini membantu ibu hamil terhindar dari kekurangan zat besi. Dengan begitu, kehamilan akan tetap sehat karena zat besi membantu ibu hamil terhindar dari beberapa risiko kesehatan selama masa ini.

Pentingnya Zat Besi untuk Ibu Hamil


Menurut sebuah penelitian banyak ibu hamil yang tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup. Hal ini juga terjadi di negara-negara maju, padahal mineral ini dianggap penting untuk kehamilan. Yuk, simak Peran penting Zat Besi untuk Ibu Hamil.

Dukung pertumbuhan janin 


Kekurangan zat besi tidak hanya menimbulkan gejala pada ibu hamil, tetapi juga memicu kemungkinan masalah kesehatan pada janin di kemudian hari. Kekurangan gizi pada ibu hamil di trimester pertama berdampak buruk pada pertumbuhan janin. 

Menurut penelitian tersebut menyebutkan bahwa anemia kemungkinan menjadi penyebab terhambatnya pertumbuhan saat janin masih dalam kandungan. Akibatnya, bayi bisa lahir dengan berat badan rendah dan di bawah standar.

Berkaitan dengan depresi pascapersalinan


Selain pada sisi fisik, ternyata kekurangan gizi pada ibu hamil juga berdampak buruk pada sisi mental. Kurangnya asupan gizi dinilai dapat memicu depresi pascapersalinan. Depresi pascapersalinan merupakan depresi yang terjadi setelah melahirkan dan membuat seorang ibu merasakan kesedihan dan kecemasan yang berkepanjangan. 

Kemungkinan kurangnya asupan gizi dalam perkembangan depresi pascapersalinan. Yang pertama, dengan penurunan senyawa hemoglobin melalui sel darah merah ini akan mengganggu fungsi dari senyawa saraf yang akan membawa pesan untuk antarsaraf (neurotransmitter). Selain itu, anemia juga memicu kelelahan yang menjadi salah satu faktor risiko depresi pascapersalinan.

Terhindar dari Anemia Defisiensi Zat Besi


Anemia merupakan kondisi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh yang membutuhkan. Saat kebutuhan nutrisi ini tidak terpenuhi, ibu hamil rentan mengalami anemia defisiensi besi. 

Zat besi yang diterima tubuh saat hamil digunakan untuk membuat lebih banyak sel darah merah guna mengantarkan oksigen ke janin. Biasanya Kondisi ini juga terdapat gejala, seperti:

  • Kelelahan

  • Tubuh melemah

  • Sesak napas

  • Pusing dan sakit kepala

  • Nyeri dada

Meminimalisasi risiko bayi lahir prematur


Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, bayi lahir prematur jika lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Dari beberapa peneliti menemukan bahwa seorang ibu hamil ini akan mengalami anemia ketika sedang mengalami persalinan prematur. 

Kesimpulan dari penelitian Biological Mechanisms That Might Underlie Iron's Effects on Fetal Growth and Preterm Birth menyebutkan bahwa anemia dan kekurangan zat besi memicu stres pada ibu dan janin. Stres ini memicu peningkatan hormon pelepas kortikotropin (CRH) yang merupakan faktor risiko di balik persalinan prematur.

Cara konsumsi makanan mengandung zat besi?


Jika ibu hamil konsumsi makanan yang memiliki kandung zat besi ini bisa memenuhi kebutuhan. Akan tetapi, harus diperhatikan bagaimana cara mengolahnya supaya asupan zat besi bisa optimal. Berikut ini mengenai Cara konsumsi makanan mengandung zat besi:

Gunakan bahan yang asam


Ketika anda sedang memasak makanan yang banyak mengandung zat besi, sebaiknya anda campurkan dengan bahan yang mengandung asam misalnya seperti asam jawa, tomat dan lainnya. Karena Bahan asam pada makanan ini dapat membantu dalam penyerapan zat besi jauh lebih baik.

Hindari minum kopi dan teh


Dengan meminuman teh dan Kopi ini akan banyak mengandung senyawa misal seperti fenol yang dapat mengganggu proses suatu penyerapan zat besi dengan baik. Jadi, sebaiknya kami sarankan pada anda supaya bisa hindari minum teh setelah konsumsi makanan mengandung zat besi. Sebaiknya ibu hamil menghentikan konsumsi kedua minuman tersebut agar asupan zat besi tidak terhambat.

Konsumsi sayur dan buah mengandung vitamin C


Kandungan Vitamin C penting bagi ibu hamil, karena bisa meningkatkan proses suatu penyerapan zat besi dengan baik. Konsumsilah buah-buahan seperti jeruk, stroberi, atau jambu biji sebagai lauk atau hidangan penutup setelah makan. Supaya bisa mendapatkan jumlah zat besi yang anda butuhkan, perlu juga konsumsi sumber protein dan vitamin c tiap hari. Jadi penyerapannya akan lebih maksimal.

Hindari minum susu saat makan


Kalsium dalam susu dapat menghambat penyerapan zat besi. Jadi sebaiknya minumlah susu di antara waktu makan dengan beri jarak sekitar 30 menit sebelum atau sesudah makan.

Hindari mengonsumsi suplemen kalsium saat makan


Sebaiknya suplemen kalsium jangan dikonsumsi bersama makanan yang mengandung zat besi. Anda bisa beri jarak kurang lebih sekitar setengah jam.

Hindari mengonsumsi obat lambung saat makan


Obat lambung atau Antasida akan diberikan supaya bisa meredakan nyeri lambung dan mual. Saat mengonsumsinya, beri jarak sekitar 30 menit sebelum makan. Hal ini supaya kandungan magnesium dalam obat yang digunakan tidak menghambat atau mengganggu penyerapan zat besi.

Demikian penjelasan tentang Peran penting Zat Besi untuk Ibu Hamil bagi Kesehatan seperti yang dilansir slot gacor semoga bermanfaat, terimakasih.